amin.
kata temen sih buku ini bagus, apalagi pas tahu pengarangnya Tere-Liye, yah pasti baguslah. mumpung lagi di toko buku, akhirnya gue belilah buku ini, sekalian sama Naked Traveler tapi belum sempet dibaca yang satunya.
awal baca, kok buku ini membingungkan, bahasanya aneh, bukan Tere-Liye banget gaya bahasanya, beda. satu cerita tapi dengan dua tokoh yang berbeda, dan kisah yang berbeda pula, adalah Karang dan Melati.
tapi buku ini benar-benar membuat penasaran, pengen tahu cerita selanjutnya, pengen tahu kenapa Karang stress, pengen tahu kenapa Melati jadi buta dan tuli, pengen tahu Melati bisa sembuh apa ga, pengen tahu Karang sukses ga ngajarin Melati. menarik banget.
buat yang udah tahu cerita tentang Hellen Keller dan Anne Sullivan, atau pernah nonton Miracle Worker, pasti lumayan ketebak dengan jalan cerita buku ini, sama persis, yah kan, diadaptasi dari kisah nyata Hellen Keller.
terimakasih Tuhan sudah memberikan gue tubuh yang normal.
ga berenti gue mengucapkan kalimat itu saat membaca buku ini. ga tahu gue rasanya saat lo punya telinga tapi yang lo tahu cuman kesunyian. ga tahu gue rasanya saat lo punya mata tapi lo cuman tahu warna itu hitam. ga tahu gue rasanya saat lo punya mulut tapi yang keluar hanyalah erangan-erangan.
tapi Tuhan adil. kata Karang, Tuhan tetap yang paling adil, hanya saja kita manusia yang bebal dan ga mau cari tahu tentang keadilan Tuhan.
walau punya telinga dan mata tetapi ga bisa digunain, Hellen Keller masih punya akal dan indera peraba, dan dia mampu memaksimalkan fungsi akal dan indera peraba-nya. kok bisa yah? gue juga sampe sekarang ga habis pikir, gimana dia bisa sampe secerdas itu. luar biasa.
luar biasa Hellen Keller dan Anne Sullivan atas inspirasinya bahwa hidup tuh ga secetek itu, hidup tuh ga harus berhenti saat lo jatuh, hidup tuh masih banyak yang masih bisa lo kerjain, lo lakuin, hidup tuh penuh dengan warna walau yang lo lihat saat itu hanya hitam
luar biasa Tere-Liye yang udah sukses buat gue pentingnya bersyukur dengan apapun yang lo punya, dan lebih menghargai apa yang udah dikasih Tuhan buat gue.
amin.
0 komentar:
Posting Komentar