dilahirkan sebagai Mahasiswa Fisika, gue pernah mengalami ke-galau-an dalam memilih kelompok keahlian. gue pernah ngambil kelompok keahlian, yaitu namanya Fisika Material Elektronik (kalo ga salah), nah setelah sukses ngambil kuliah pilihan satu semester tentang KK (kempok keahlian) itu, gue ngerasa jalan hidup gue bukan disitu, ntah kenapa susah sekali rasanya. kemudian gue memutuskan untuk ngambil KK Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, yang kata anak-anak modal otot doang, hahaha.
nah, di KK ini, gue juga galau, semester akhir dan semester pendek waktu naik dari tingkat 3 ke tingkat 4, gue belajar tentang Gempa Bumi, bahkan gue pernah nulisin hasil belajar gue tentang Gempa Bumi. tapi ntah kenapa gue galau lagi, karena gue dibesarkan dengan mempelajari tentang Climate Change and Energy di U-Green ITB, gue tertantang untuk mempelajari matahari dan perubahan iklim, jadilah gue memutuskan untuk berganti topik TA, yaitu Fisika Plasma.
kenapa gue ngambil ini. karena gue ga suka ‘terjun’ kelapangan, gue suka eksperimen, tapi eksperimen di lab. gue pernah nglakuin pekerjaan lapangan, waktu gue ambil sks Kermantau (kerja mandiri terpantau), sejenis kayak KP, 2 sks. nah disini gue melakukan metode namanya Downhole, yang fungsinya buat nyari kontur bumi (memetakan lapisan bumi). kalo kalian, liat gedung di salah satu daerah kuningan, itu gue ambil alih dalam pembangunan gedungnya, serius! gue ngbantu si pengusaha, untuk menentukan kelayakan suatu daerah bisa dibangun untuk gedung bertingkat apa ga. hahaha. sombong! nah, dari Kermantau itu gue mulai ga suka kerja di lapangan, kerja di lapangan capek, walau duitnya ngalir, gue paling ga tahan sama yang namanya panas, belum lagi keringatan, mukul-mukul alat, dsb. kerja rodi dan otot banget deh.
karena itu, gue lebih prefer duduk manis di dalem lab melakukan komputasi, ga capek, cuman muter otak lebih banyak. bukan di lapangan ga pake otak, otak tetep di pake, tapi yah otot lebih banyak bermain.
hari ini, setelah sekian lama gue ga main di lapangan, gue wajib turun lagi ke lapangan. karena dosen pembimbing gue, mengharapkan anak-anak bimbingannya, saat lulus nanti ga cuman jago di satu bidang, tapi di banyak bidang. satu KK itu banyak banget yang bisa dikerjakan.
Fisika Bumi itu lebih ke pemetaan kontur bumi dan sebagainya, kita nyebut diri kita itu Geoscientist, kita juga bisa kerja sama bareng anak-anak minyak, tambang, teknik geofisika. Fisika Bumi ini juga membantu dalam ‘pencarian minyak bumi’, kita yang menentukan posisi dimana terdapat minyak dan gas bumi, karena itu banyak juga yang belajar geothermal. banyak banget lulusan kita yang sekarang kerja diperusahaan migas dan dicari banget.
sedangkan Sistem Kompleks itu lebih ke pengamatan suatu sistem yang kompleks kayak pergerakan bumi, hubungan matahari dan bumi (medan elektromagnetik), terus macetnya jalanan juga merupakan suatu sistem kompleks, nah TA gue lebih ke arah itu, bukan di fisika buminya.
balik lagi cerita di lapangan, hari ini gue ngerjain 3 metode untuk menentukan kontur bumi, yaitu VLF, Gravity, dan Self Potential. kalo VLF itu menggunakan gelombang (VLF merupakan bagian dari metode EM, yaitu yang menggunakan gelombang elektromagnetik), Gravity mengukur rho dari dalam tanah (massa jenis), dan Self Potential itu menggunakan tegangan yang dihasilkan dari dalam bumi. dari ketiga metode itu, intepretasi datanya beda-beda, tapi nanti kita bisa lihat hasil kontur buminya gimana.
rasanya capek banget ngerjain, yang paling lama itu ngerjain Gravity, soalnya rebek, harus hati-hati, ga bisa ada noise (gangguan, kayak suara, gerak langkah) sedikit pun, dan alatnya mahal abis.
tapi walau capek, keringetan, dan pusing seharian di lapangan, tapi emang menyenangkan banget, soalnya bisa belajar banyak hal, yeah, semoga ajah setelah lulus dari kampus gajah berat ini, gue bisa menguasai banyak metode, aamiin :)
*itu sekilas tentang kuliah gue di Fisika*