SKHOLE Pengabdian Masyarakat KM ITB memiliki tujuan, yaitu membangkitkan kembali semanggat para mahasiswa untuk peduli akan kependidikan serta mengembalikan fungsi kabinet yang diharapkan saat awal terbentuk yaitu mefasilitasi kebutuhan mahasiswa dalam hal pendidikan dan pengabdian masyrakat.
SKHOLE sendiri merupakan salah satu program kerja dari Kementrian Masyarakat KM ITB yang fokus dalam masalah bidang pendidikan. SKHOLE merupakan hasil penggabungan antara Rumah Belajar dan Forum Kakak Asuh PM KM ITB pada zaman kepemimpinan Ridwansyah Yusuf Ahmad. Rumah Belajar sendiri sudah berdiri sejak zama kepemimpinan Zulkaida Akbar. SKHOLE sendiri memiliki 3 fungsi utama, yaitu :
- SKHOLE sebagai pusat kajian pendidikan
- SKHOLE sebagai pusat layanan pendidikan
- SKHOLE sebagai pusat advokasi dan propaganda pendidikan
selain itu SKHOLE juga memiliki 2 buah fungsi pendukung, yaitu :
- SKHOLE sebagai inisiator dan koordinator elemen kampus, maksudnya adalah dalam program kajian, layanan, maupun advokasi, KSHOLE harus melibatkan seluruh elemen kampus sebagai stakeholders yang bersama-sama berkontibusi di bidang pendidikan
- SKHOLE sebagai pengumpul dana dan relawan, maksudnya adalah sumber daya dana dan manusia dibutuhkan sebagai penggerak seluruh aktivitas SKHOLE. Karena itu, pembagian peran SDM dan pengelolaan dana menjadi konsekuensi logis.
SKHOLE sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang artinya adalah waktu luang, karena pada waktu masa Yunani kuno, anak-anak menggunakan waktu luangnya untuk belajar apa yang mereka sukai dengan orang yang pandai dalam bidangnya, sayangnya arti dari skhole sendiri makin tergerus dan berubah fungsi, anak-anak menjadi terpaksa dengan yang namanya sekolah atau school yang merupakan bahasa serapan dari skhole. Sekolah kadang malah menjadi sesuatu yang menakutkan dan tidak menggembirakan.
Karena itu, kami, tim SKHOLE, ingin berusaha membantu mengembalikan fungsi SKHOLE yang sesungguhnya salah satunya adalah dengan menciptakan Sekolah Bakat, di sini adik-adik asuh kami, diberikan pendidikan yang mereka tidak dapatkan di sekolah atau kurang terasah di sekolah, seperti menggambar, melukis, bermusik, yang kadang di pandang sebelah mata oleh kebanyakan orang.
Selain itu, fokus dari tim SKHOLE sendiri adalah membantu adik-adik yang bersekolah tetapi sulit mengejar beratnya kurikulum yang diberikan di sekolah, disini kami mencoba mefasilitasi agar adik-adik mampu mengejar ketinggalan pelajaran mereka agar menjadi maksimal.
Karena keterbatasan anggota tim SKHOLE sendiri, kami mengajak massa kampus ITB untuk ikut berpartisipasi menyjmbangkan tenaga, fikiran, dan mungkin dana untuk menggerakkan cita-cita kami. Pada tanggal 5 dan 12 November 2010 nanti, kami mengundang massa kampus untuk menghadiri launching SKHOLE yang mengusung tema ITB Mengajar.
Mengapa ITB Mengajar? Di sini, saya pribadi sebagai Kepala Sekolah SKHOLE PM KM ITB, terinspirasi dari Indonesia Mengajar yang dibentuk oleh Anies Bawesdan, saya melihat begitu besar animo teman-teman ITB yang ingin mengikuti Indonesia Mengajar. Karena itu saya mengajak teman-teman ITB untuk bergabung dengan kami, ITB Mengajar, sebagai langkah awal kontribusi teman-teman ITB dalam bidang pendidikan sebelum melanjutkan ke langkah yang tinggi. Bukankah langkah-langkah kecil akan menghasilkan perjalanan yang panjang. Karena itu, kami, tunggu partisipasi teman-teman untuk bergerak bersama demi pendidikan Indonesia yang lebih baik. amin
Walaupun kita belum bisa menawarkan masa depan untuk mereka, minimal kita bisa membuat mereka tersenyum dengan kehadiran kita - Zulkaida Akbar (Fisika 2003)Ada 2 jenis anak muda di Indonesia. Mereka yang menuntut perubahan dan yang menciptakan perubahan. Tapi untuk menciptakan perubahan elo ga harus menciptakan gerakan. Elo bisa ikutan dengan gerakan orang, yang penting, dasar dari apa yang kita mau lakukan adalah untuk kebaikan Indonesia - Panji Pragiwaksono (FSRD 1997)
Nayasari Aissa
Fisika 2007
Kepala Sekolah SKHOLE PM KM ITB
0 komentar:
Posting Komentar