saya bercita-cita ingin menjadi astronout, terbang keliling angkasa
menggapai bintang-bintang, terbang ke bulan, melihat bumi dari bulan
mencoba berlari-lari di angkasa, dengan baju astronout
terdengan sangat keren
apalagi pada saat itu, langit dipenuhi dengan bintang-bintang yang bertebaran, belum tertutupi oleh polusi cahaya, sungguh indah jika mengenangnya
cita-cita bertahan hingga saya masuk SD kelas 4 atau kelas 3, saya lupa
saya ingin sekali menjadi desainer pakaian
tapi sayangnya saya tidak pandai menggambar, tapi saya tetap bertahan dengan cita-cita tersebut
karena membuat pakaian adalah hal yang mengagumkan
pada saat smp
cita-cita saya kembali beubah, saya ingin sekali menjadi pengacara atau hakim, karena saya sangat suka politik, *hehehe, gga juga ding*, tapi sayangnya saya tidak suka pelajaran sosial, karena saya tidak pandai menghapal, memori di otak saya sering error, sehingga tidak bisa menyimpan banyak data, tapi saya tetap setia dengan cita-cita saya
setelah masuk SMA, saya salah satu tujuan saya, yaitu menjadi AHLI MATEMATIKA atau MATEMATIKAWAN, saya sangat suka sekali dengan matematika, suka sekali, saya sering berfikir, kalau seandainya, di SMA, bisa mengambil mata pelajaran satu saja, yaitu matematika, sayangnya saya benci sekali dengan fisika, benci sekali, sampai-sampai saya sering merasa frustasi karena tidak bisa fisika, huhuhu
tapi cita-cita saya bukan hanya itu, saya juga ingin sekali, menjadi duta besar, karena saya ingin keliling dunia, menikmati semua keindahan yang ada di dunia, dan kebetulan saya juga suka dengan hal berbau bau politik *emang politik punya bau?*
saat diterima di HI UNPAD, saya mulai teringat lagi cita-cita saya, tapi saya bimbang, karena saya juga diterima di FMIPA ITB, saya bimbang antara menjadi matematikawan atau menjadi duta besar, sebuah pilihan yang sulit, akhirnya, saya memutuskan untuk memilih FMIPA ITB, dan akan melanjutkannya di Matematika
sayangnya, saya salah, saya malah terjebak di FISIKA, saya sedih, saya marah, saya bingung, saya tidak tahu harus berbuat apa, saya bingung karena saya harus meubah cita-cita saya kembali, cita-cita yang telah saya tanamkan di hati saya, di otak saya
sempat terfikirkan untuk mengikuti SPMB, lagi, tapi ibu meminta saya untuk tetap kuliah di ITB, dia sedih kalau saya sampai saya keluar dari ITB
maka demi, ibu, saya rela tetap bertahan, di mata pelajaran YANG AMAT SANGAT SAYA TIDAK SUKA, tidak karena saya tidak bisa, tidak mengerti, maka saya jadi membencinya, sangat amat membencinya, bagi saya, FISIKA itu mimpi buruk, sangat amat buruk, tapi kata ibu, kalau tidak coba dikenali, bagaimana kita bisa mencintainya, maka saya pun belajar untuk mencintai si FISIKA itu
saya mulai menyusun kembali cita-cita saya, memulai dari awal, menatanya menjadi suatu mimpi yang harus saya gapai, saya punya cita-cita yang sangat banyak sekarang, menjadi guru, memiliki sekolah pribadi untuk anak-anak yang tidak mampu mebayar uang sekolah, MENJADI MENTERI *hehehehe, garagara ibu sri mulyani nih* dan yang paling baru adalah, saya kembali kecita-cita pertama saya, MENJADI ASTRONOT atau yang paling penting kerja di NASA
tapi setelah sadar dengan nilai-nilai saya sekarang, saya jadi bingung untuk merangkai cita-cita lagi,
bahkan cita-cita menjadi istri yang shaleha pun tampaknya akan pudar karena sampai saat ini susah sekali menemukan orang yang telah berbaik hati meminjamkan tulang rusuk kanan miliknya kepada saya *gga penting, beneran deh, gga penting, heheheh, curcol*
saya bingung, dulu bu sri mulyani, saat masih kuliah seperti saya, ada mata kuliah dibawah B tidak yah? atau syarat-syarat untuk kerja di NASA, nilai Listrik Magnetnya harus A tidak yah?
ah, saya bingung dan bimbang, saya nanti jadi apa yah??
0 komentar:
Posting Komentar