kalau Bumi bisa ngomong


aku nggak mau, hutanku dibabat habis sama kalian
digunakan untuk kepentingan semata, padahal hutanku tumbuh juga buat kalian, biar karbon dioksida yang kalian hasilkan bisa dikembaliin jadi oksigen
kalian cuman mementingkan kepentingan pribadi dan jangka pendek
coba kalian mikir 20, 30, atau 50 tahu kedepan
ketika semua hutan ku habis kalian babat, matahari akan semakin terik, siklus oksigen menjadi kacau, aku yakin suatu saat nanti kalian pasti akan menyesal

aku nggak mau, kalian hancurkan lautku
mengambil ikan-ikan didalamnya dengan serakah, padahal telah kuberikan beratus-ratus ribu jenis ikan untuk kalian, tapi kalian ambil tanpa belas kasihan
kalian ambil hiu hanya siripnya, kemudian kalian buang kembali kelaut dalam keadaan masih hidup, dan kemudian mati secara perlahan
kalian bom lautku, mengahncurkan terumbu-terumbu karang didalamnya
padahal terumbu karang juga berperan penting dalam siklus karbondioksida, sama seperti hutan

kalian bangun pabrik-pabrik besar, dan kembali menghasilkan karbondioksida tanpa ampun, membolongi lapisan ozonku
padahal kalian tahu, lapisan ozon sangat vital fungsinya, mencegah kalian mendapatkatkan penyakit kanker kulit

sekarang tubuhku sungguh sakit, perutku dihancurkan demi pertambangan kalian, tanpa melakukan perbaikan, setelah kalian ambil isinya, kalian tinggalkan kerusakannya begitu saja
aku sungguh marah, makanya aku semburkan lumpur panas, biar kalian sadar
kalian terlalu jahat kepadaku
kupecahkan danauku kepada kalian
kubanjirkan menggunakan tsunami
kubanjirkan kota kalian, karena membuang sampah sembarangan
kuletuskan gunung-gunung berapi ku

tapi tampaknya kalian masih belum sadar, manusia
sebenarnya aku sayang sama kalian
asal kalian juga sayang sama aku

atas nama
BUMI

*kalo bumi bisa ngomong?! ^^V

0 komentar:

top