catatan harian buguru #2


Karena kemungkinan ini adalah dua bulan terakhir saya mengajar di Sekolah Bermain Balon Hijau, huks. Maka, dengan senang hati saya akan menuliskan apa yang saya lakukan selama mengajar setiap harinya (senin-rabu-jumat).


Hari ini, seperti hari jumat-jumat lainnya, yaitu baris berbaris yang kemudian diikuti dengan senam pagi - putri halim (iyah, nama senamnya Putri Halim), dan kemudian 'pelajaran' yang sudah dirancang di kurikulum tetap.

Jadi, tema hari ini adalah menempel kertas-kertas yang sudah digunting-gunting pada bola yang berbentuk telur.   Fungsinya adalah untuk membantu anak-anak agar berimajinasi (menempel-nempel dengan sesuka hati mereka), kemudian juga kepekaan indera mereka (anak-anak).

Evaluasi

Masih kayak cerita lama, anak-anaknya sih semangat, tapi 10 menit awal doang. Habis itu keliatan males, bahkan Agni jijik megang lem jadinya dia males nempel-nempel. Rrrrr. Tapi bagian yang menyebalkan adalah susah banget kasih pengertian ke ibu-ibunya, biar mau membiarkan anak-anaknya melakukan kreativitas sendiri-sendiri, tanpa bantuan ibu-ibunya.

Kebetulan banget, semalem saya baru menyelesaikan bacaan tentang metode pendidikan Montessori. Metode yang meningkatkan fungsi panca indera anak-anak umur 3-7 tahun, dimana seharusnya mereka (anak-anak) melakukan pekerjaan mereka secara mandiri tanpa bantuan orangtuanya. Karena, nanti akan berpengaruh pada dampak psikologis anak-anak itu, yang mampu menghasilkan anak yang tak mampu berkreasi dan tak percaya diri.

Makin kesini, tantangan sebagai ibu guru makin gede. Harus bisa memanajemen anak-anak sekaligus orangtuanya. Huks. Dan apalagi, pas ngulang baca buku 'Menuju Manusia Merdeka'-nya Ki Hadjar Dewantara, jadi makin beban. Hahaha, soalnya, ngerasa banget selama ini belum bisa jadi guru yang baik.

Yosssh! Ganbatte Kudasai!

0 komentar:

top