Pilihan

Bagi saya hidup itu bukan hanya tentang mengalami, tapi juga tentang memilih, karena begitu banyak pilihan yang ada di depan mata.

Ada yang memilih memutuskan tali persahabatannya, karena sudah berbeda ketika berada di simpang jalan. Lalu mereka memilih jalan yang berbeda.

Ada yang memilih bertahan untuk menunggu cintanya, padahal cinta yang lain juga menunggunya. Tapi, ada juga yang memilih untuk berpindah, kemudian bergerak jalan hingga menemukan yang baru.

Ada yang memilih untuk tidak mendapatkan apa-apa, daripada mendapatkan banyak hal tetapi tak bahagia.

Ada yang memilih untuk tetap berada di zona nyamannya. Namun, ada pula yang lebih memilih bertualang, mencoba sensasi baru dan meninggalkan yang lama.

Semuanya tentang memilih bukan? Dan masing-masing mereka memiliki alasan dibalik itu semua.

… dan (akhirnya) saya memilih untuk bertahan di sini, dengan segala keterbatasan yang ada. Tanpa harapan apa-apa, tanpa pengalaman yang mungkin kalah luar biasa. Tanpa janji masa depan yang mapan. Tanpa gelar prestisius luar biasa. Tanpa riuh tepuk tangan tanda terimakasih.

Semua orang punya alasan saat memilih, begitu juga saya.

Karena menurut tiap orang sudah ditunjukkan jalannya masing-masing, tapi mereka berhak memilih. Dan saya, dia, kamu, mereka tentu sudah tahu konsekuensi dari tiap pilihan itu masing-masing, lalu berjanji menjalani pilihan itu dengan sebaik-baiknya.

Hidup adalah pilihan, dan tiap pilihan memiliki konsekuensinya masing-masing.

Oh, Tuhan yang Maha Baik, aku tak pernah tahu jalan yang kupilih sekarang adalah yang terbaik atau bukan, tapi aku tak pernah berhenti berharap agar Kau selalu mengiring jalanku. Karena tanpa-Mu, hidupku takkan pernah berarti.

0 komentar:

top