(semoga) Indonesia (benar-benar) Mengajar



Saya udah denger tentang Indonesia Mengajar, sejak pertama kali mereka roadshow di kampus saya. Tapi saya baru ngerasa interested sekali sama gerakan ini waktu denger di roadshow selanjutnya di kampus tetangga, dan betapa (kayaknya) menyenangkan jadi Pengajar Muda di daerah terpencil dengan anak-anak Indonesia yang lucu-lucu. Saya percaya,'Setahun mengajar, akan memberikan Seumur hidup inspirasi'.

'Ini kita namakan Gerakan Indonesia Mengajar', ujar Pak Anies Baswedan, di ruang kantor Indonesia Mengajar, pada suatu hari saat saya mengunjungi dan waktu diundang untuk bercerita tentang ITB Mengajar. Indonesia Mengajar dijadikan Gerakan untuk menginspirasi jutaan penduduk Indonesia agar mampu bergerak membenahi pendidikan Indonesia, bersama-sama. Karena, mencerdaskan kehidupan bangsa adalah janji kemerdekaan negara kita. Tapi sedikit kritikan saya terhadap program yang baru berjalan 2 tahun ini, bahwa ternyata kata GERAKAN di depan kata Indonesia Mengajar, jarang sekali terdengar. Sepulang dari mengobrol dengan Pak Anies di kantornya, ke-iman-an saya untuk menjadi Pengajar Muda, yang dulunya menggebu-gebu malah menjadi berkurang, yah walau seringkali iman ini goyah dan kembali tertarik buat ikut mendaftar, hehehe.

Kenapa?

Saya melihat betapa besar antusias orang-orang yang ingin menjadi Pengajar Muda, tidak salah, benar-benar tidak salah jika kamu yang tertarik untuk mengikuti ini. Yang salah adalah saat ternyata ribuan orang mulai menganggap bahwa menjadi Pengajar Muda adalah satu-satu-nya jalan untuk berbakti kepada negara ini dalam bidang pendidikan.

Jika kamu sadar, sekali lagi, bahwa Indonesia Mengajar ini adalah gerakan. Gerakan untuk (sekaligus) menyadarkan betapa pentingnya pendidikan, gerakan untuk memberitahu kepada anak-anak kecil dimanapun kamu tinggal untuk terus menempuh pendidikan wajib 9 tahun, gerakan untuk membangunkan hati nurani tiap-tiap penduduk Indonesia agar mampu menjadi guru dimanapun dia tinggal.

Sejujurnya, tak perlu menunggu untuk menjadi Pengajar Muda, jika hanya sekedar ingin berbagi mimpi (terlalu berlebihan jika kita sebut inspirasi). Mulai dari lingkungan sekitar, bangunkan anak-anak kecil di sekitar kita untuk terus bermimpi dan terus memiliki cita-cita. Bantu Pak Anies Baswedan mewujudkan impiannya, yaitu agar Indonesia Mengajar, benar-benar menjadi INDONESIA MENGAJAR. Karena kita semua adalah guru.

Teman saya, Manganju Luhut, pernah berkata seperti ini,

'Semesta adalah sekolah, dan semua makhluk adalah guru bagi makhluk lainnya.'

Semua kita bisa menjadi guru, percayalah.

Sekali lagi, jika bisa memulai sekarang untuk mengajar, kenapa harus menunggu hari esok. Kalau bisa jadi leader untuk Indonesia, kenapa harus jadi follower. Tak perlu menunggu setahun untuk mendapatkan inspirasi. Cukup satu jam luangkan waktu untuk mereka yang tidak mendapatkan pendidikan yang baik, insha Allah, banyak manfaatnya yang akan kita dan mereka dapatkan.

Karena itu menurut saya, tidak perlu menunggu menjadi Pengajar Muda untuk menginspirasi, tapi mulailah dari sekarang dan dari lingkungan terdekat.

notes : saya ga melarang untuk ikut daftar jadi Pengajar Muda, tapi saya hanya ingin berbagi sudut pandang yang saya dapat saat ngobrol langsung dengan Pak Anies :)

btw,

SELAMAT HARI GURU NASIONAL, teman-teman :)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ho oh semoga..
hahaha

disini rupanya lu mendekam ya nay... hahaha

top