Save #OrangUtan

Beberapa hari yang lalu saya menonton sebuah berita di RCTI, di Program Berita Siang milik mereka, di sana di tampilkan OrangUtan yang penuh luka, usut punya usut ternyata, Orang Utan itu dipukuli oleh pekerja di sebuah perusahaan kelapa sawit. I just shocked in that time, dan fakta ada yang lebih mencengangkan lagi bahwa, perusahaan tersebut menganggap bahwa Orang Utan adalah hama yang mengganggu perkebunan kelapa sawit mereka. Dan perlu kalian tahu, mereka telah membunuh ratusan Orang Utan lainnya.

Seriously, are you insane?

Hutan adalah jelas-jelas tempat mereka tinggal, dan kita manusia yang seharusnya lebih menghargai alam, lebih menghargai mereka, sesama makhluk hidup. Bener kalo kata temen saya, Satria, yang bilang,

'Pada akhirnya hati nurani yang dibutakan kalo sampe fauna langka dilabeli 'hama, bisa rusak kebun, mengurangi profitabilitas, thanks capitalism'

Itulah kapitalisme, kita menghalalkan segala cara agar mendapatkan apapun yang kita inginkan. Dan kita di dalam lingkarannya.

Dan barusan, seorang teman saya lainnya, me-tweet, sebuah link yang isinya, tentang Orang Utan Prostitute.

Astagfirullah, dimana akal orang-orang itu. Saya bener-bener ga habis pikir, dan sampe nangis baca artikelnya. Di situ ada seekor Orang Utan yang digunduli bulu-nya, untuk 'diperdagangkan'. Mennnn. Anjirlah! Speechles!

I don't know how to save Orang Utan, secara konkritnya, tapi saya mau temen-temen yang baca ini, sadar bahwa ada yang salah sama kehidupan kita. Manusia nyata-nyatanya di amanatkan oleh Allah untuk jadi khalifah di Bumi, untuk menjaga apa yang dia titipkan, karena itu pula kita dikasih akal dan hati nurani dibandingkan makhluk ciptaan Dia lainnya, dan kita malah ga mempergunakan itu dengan baik.

Saya sangat berduka cita untuk mati-nya hati nurani orang-orang yang melakukan kejahatan terhadap Orang Utan di Kalimantan. You are so shameless!

0 komentar:

top