Buka Buku

hari ini rencananya saya bakalan jadi Presenticconist (sebutan untuk para presenter di Presenticcon). isu yang saya bawa tentang Buku, dengan judul presentasi yaitu Buka Buku.

apa sih Buka Buku?

yang melatar belakangi kenapa saya pengen berbagi tentang pentingnya membaca buku, adalah karena minat membaca buku masyarakat Indonesia masih rendah dibandingkan di negara-negara lain. sebenernya ga nyalahin juga, toh pentingnya membaca buku-pun masih banyak yang belum tahu. padahal buku adalah jendela dunia, karena dengan buku kita bisa mendapatkan wawasan tentang apa saja dengan lebih lengkap. buku apapun yang ingin kamu baca pasti menambah wawasan kamu, sekalipun buku itu 'menurut kamu jelek'.

Buku Buku gue bagi menjadi dua kategori, yaitu:

  1. Bukuvora. ini saya inisiasikan bersama teman baik saya bernama Sri Suryani. awalnya kami berdua merasa sayang sekali dengan buku yang terkapar dengan indahnya di dalam kamar, daripada menganggur tidak jelas, lebih baik dipinjamkan saja dengan teman yang membutuhkan. saat ini komunitas Bukuvora hanya sebatas di dunia maya, karena kesibukkan kami berdua yang cukup padat, jadilah kesepakan pinjam meminjam terjadi di grup Facebook, kemudian transaksi dilakukan di dunia nyata, tepatnya di kampus. saat ini, Bukuvora hanya berlaku bagi mahasiswa ITB saja, karena kami masih khawatir meminjamkan buku di luar kota, dikarenakan kadang buku yang kami miliki persediaannya 'terbatas' dan susah didapatkan.

  2. Nongkrongin Buku. ini masih dalam tahap rencana, tetapi sudah mengumpulkan ide sana-sini dengan beberapa teman yang memiliki hasrat di bidang yang sama. suatu waktu saya pernah mendatangi sebuah Diskusi yang menarik tentang 'Tan Malaka', kemudian di sini saya melihat banyak sekali sudut yang dipaparkan mengani Tan Malaka, masalah komunis, nasionalis, dan Islam. hal ini, membuat saya tertarik untuk meneruskan diskusi-diskusi ini (di dalam kampus tentunya) untuk membahas/mendiskusikan/bahkan mengkritisi buku-buku dan tokoh-tokoh kemerdekaan/tokoh-tokoh perjuangan Indonesia lebih banyak lagi, dan lebih ter-explore lagi. diskusi ini juga merupakan 'hutang' saya, waktu saya sempat menjadi promotor salah satu calon pemilihan presiden KM ITB, kami berinisiasi membuka ruang diskusi yang lebih banyak lagi dan diharapkan memberi manfaat bagi mahasiswa ITB itu sendiri, ruang diskusi ini juga diharapkan menjadi ajang membuka lebih banyak sudut pandang dan kritik terhadap sesuatu.

dari kedua forum ini, diharapkan nantinya, mahasiswa ITB (masih tahap mahasiswa ITB kejarannya) dapat menjadi mahasiswa yang gemar membaca dan memiliki wawasan yang luas, sehingga dapat menjadi manusia yang unggul, yang tidak terpaku hanya pada keprofesian yang dia kerjakan, minimal buku-buku yang di baca oleh mahasiswa ITB ini sendiri adalah buku-buku kuliahnya sendiri, atau buku yang dapat menunjang perkuliahannya, dan lebih baik dan maksimal lagi jika buku-buku yang dibaca semacam pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh Indonesia, biografi, sejarah, dan buku-buku lainnya.

dari sini pula, terlintas ide, jika seseorang membaca tentunya dia juga akan berhasrat untuk menuangkan pemikirannya dalam sebuah buku, hal ini diharapkannya, mahasiswa ITB akan aktif untuk menulis sejak 'dini'. apalagi dari sebuah web yang saya baca, bahwa produksi buku di Indonesia kian hari makin menurun, hal ini disebabkan minimnya minat baca masyarakat Indonesia. hal ini sangat bertolak belakang, dengan minat baca-dan-minat menulis masyarakat di negara berkembang seperti Jepang, Amerika, Inggris, bahkan negara tetangga Singapur dan Malaysia. maka karena ide dari teman saya yang bernama Zuhdi, yang ingin sekali ada gerakan 'Indonesia Menulis' yang nantinya, tidak hanya mahasiswa ITB saja, tetapi juga anak-anak, bahkan para orang-orang dewasa memiliki keinginan untuk menulis.

sekian, laporan dari saya mengenai Buka Buku, bagi yang tertarik mendengarkan presentasinya, hari ini, jam 1-4 di Ruang 29 CC Barat ITB.

semoga menginspirasi :)

0 komentar:

top