tentang SKHOLE (lagi)


Hampir satu tahun saya 'mengurusi' bayi yang bernama SKHOLE, sebentar lagi umurnya bertambah satu. too much word that i must use to write about SKHOLE, but i'll start from,

Apa sih SKHOLE?
Mungkin masih banyak yang belum paham tentang SKHOLE, tentang tujuan yang dibawa, mimpi besar yang dimiliki, sampai apa saja yang dilakukan oleh SKHOLE. Kemunculan SKHOLE berlatarbelakang akibat ketidakpuasan dalam metode implementasi dari sistem pendidikan yang dibuat pemerintah di dunia pendidikan atau dengan kata lain kami berupaya 'mengkritik' implementasi sistem pendidikan yang dibuat pemerintah dengan adanya SKHOLE.

Kami melihat, saat ini sistem pendidikan hanya menghasilkan robot-robot tanpa jiwa, yang tidak bisa memilih apa yang mereka ingin lakukan, kita (anak-anak Indonesia) dipaksa untuk menelan mentah-mentah suapan-suapan pelajaran-pelajaran yang bahkan kita tidak tahu gunanya apa. Kita (katanya) dibiarkan menjadi mesin-mesin industri tanpa jiwa, tanpa hasrat, tanpa keinginan. mungkin tidak semua manusia hasil sistem pendidikan Indonesia, berhasil menjadi robot seperti yang saya katakan, tapi bukankah kebanyakan dari kita seperti itu? Berapa banyak dari kita yang ingin belajar A, tapi kita dipaksa untuk B karena (katanya) B bisa membuat masa depan lebih baik, lebih sukses.

Dengan latar belakang-latar belakang tersebut, SKHOLE diharapkan (suatu saat nanti) menjadi contoh bagi sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Bahwa SKHOLE, diharapkan bisa memanusiakan manusia, manusia yang memiliki keinginan untuk belajar karena mereka ingin, bukan karena mereka harus, amin.

SKHOLE sendiri memiliki tujuan besar lainnya yaitu sebagai wadah pembelajaran bagi masyarakat tentang bidang-bidang keilmuan yang ada di ITB, dimana SKHOLE menjadi sekolah besar, dengan himpunan dan unit sebagai kelas-kelas tempat belajar apapun, dan SKHOLE diharapkan bisa menjadi wadah pengembang karakter mahasiswa ITB itu sendiri. SKHOLE, nantinya, diharapkan menjadi laboratorium bagi mahasiswa ITB untuk berbagi ilmu yang telah mereka dapatkan ke masyarakat di sekitar ITB.

Kenapa namanya SKHOLE?
SKHOLE merupakan bahasa Yunani, artinya waktu luang. SKHOLE pada masa Yunani, adalah cikal bakal dari sekolah atau school yang kita dapatkan sekarang. tapi tentunya, SKHOLE dulu berbeda dengan SEKOLAH saat ini, dulu anak-anak zaman Yunani belajar apa yang mereka ingin belajar dan kepada orang-orang yang memang memiliki keahlian di bidang tersebut, hal yang menarik mereka ber-SKHOLE pada saat waktu bermain mereka. Jadi perbedaan SKHOLE dengan sekolah yang mendasar adalah, belajar yang diinginkan dan pada waktu bermain.
itulah jiwa SKHOLE yang ingin dibawa, kami ingin menanamkan bahwa belajar itu menyenangkan, bahwa kamu seharusnya bisa belajar apapun yang kamu ingin belajar bukan kamu belajar karena kamu harus belajar.

Apa yang dilakukan SKHOLE?
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, kami mencoba membantu dari hal yang paling sederhana, mengajarkan passion bahwa belajar itu menyenangkan kepada adik-adik dalam masa perkembangan, yaitu adik-adik sekolah dasar. dimana kami juga berusaha mencoba mencari tahu, 'bakat' apa yang sebenarnya dimiliki oleh adik-adik tersebut, karena kenyataannya tiap-tiap manusia memiliki masing-masing bakat. Sampai pada tahap ini, kami mencoba membagi dua macam kurikulum yang kami gunakan, yaitu kurikulum pendidikan formal dan kurikulum pendidikan nonformal.

Tentang kurikulum pendidikan formal, yang dimaksud di sini adalah kurikulum yang biasa digunakan oleh sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Kami membantu pendidikan adik-adik dari keluarga kuranag mampu, agar bisa belajar lebih baik lagi. Karena kenyataannya, sistem pendidikan Indonesia tidak merata. kenapa saya bilang seperti ini, karena semakin kurang memuaskan kualitas suatu guru, maka dia akan ditugaskan di sekolah dengan predikat kurang memuaskan pula, dan begitupula sebaliknya. Adik-adik kami dari keluarga mampu, hanya mampu bersekolah di sekolah dengan kualitas kurang baik, sehingga sistem pembelajaran mereka kurang baik, dan akibatnya kualitas adik-adikpun jarang sekali yang sebaik adik-adik di sekolah dengan kualitas baik. dengan kurikulum pendidikan formal dengan metode yang berbeda dari sekolah biasa, kami mencoba membantu meng-upgrade adik-adik kami, agar sama berkualitasnya dengan adik-adik yang lain.

Tentang kurikulum pendidikan informal, yang dimaksud di sini adalah, bagaimana adik-adik kami bisa tahu bahwa mereka masing-masing memiliki keunikan. keunikan di sini adalah bahwa setiap manusia di ciptakan berbeda, hakikatnya manusia pasti memiliki satu dari 9 kecerdasan yang ada. karena itu, kami berusaha untuk membantu adik-adik kami, menemukan dan mengasah kecerdasan yang mereka miliki.

Ke depannya?
Saat ini, kami sedang me-redesign sistem kami, karena kami melihat ketidak-feasible-an sistem yang kami jalani dengan kondisi yang ada sekarang. Karena itu kami mencoba membagi menjadi dua kategori pengajar, yaitu, pengajar saja dan kategori yang kedua yaitu, pengajar sekaligus pengendali sistem yang telah ada di SKHOLE. Untuk menjadi pengajar saja, syaratnya sangat mudah, memiliki keinginan untuk berbagi mimpi dan passion. Untuk kategori yang kedua, dia mau belajar untuk mengkritisi implementasi sistem pendidikan Indonesia dengan bergabung dalam sistem kami sekaligus dia mau berbagi mimpi dan passion miliknya kepada orang lain.

Kategori kedua, kami menyebutnya Agent of Education. merekalah orang-orang yang nantinya meneruskan mimpi besar SKHOLE ini, menghasilkan suatu sistem yang ideal dan sustainable, orang-orang yang memiliki passion tentang pendidikan dan mau meluangkan lebih banyak lagi waktunya untuk mengkritisi, mengkaji, dan memberikan solusi mengenai implementasi metode sistem pendidikan yang ideal. semua orang yang ingin menjadi Agent of Education bisa langsung mendaftar melalui himpunannya masing-masing. fungsi Agent of Education ini, tidak hanya sebagai badan pengurus, tetapi dia jugalah nantinya yang menjadi perpanjangan tangan antara SKHOLE dengan himpunan, dan begitu pula sebaliknya. Agent of Education ini jugalah yang nanti yang menjadi koordinator untuk teman-teman himpunannya, yang ingin menjadi pengajar saja. dengan adanya Agent of Education ini, bentuk koordinasi, kerjasama, dan kolaborasi antara SKHOLE dengan himpunan, bisa berjalan dengan maksimal. teman-teman himpunan bisa belajar tentang sistem kami, dan kami pun juga bisa belajar tentang sistem forum kakak asuh atau rumah belajar yang dimiliki himpunan. diharapkan, cita-cita besar kami, yaitu SKHOLE sebagai sekolah besar dengan himpunan dan unit-unit sebagi kelas-kelas kami, bisa tercapai, 5 tahun ke depan.

SKHOLE terkendala...
mungkin, masih muda-nya umur SKHOLE, tidak bisa dijadikan alasan atas kegagalan SKHOLE satu tahun ini. tapi kenyataannya kami masih belajar, mungkin kalimat,'karena kampus ini merupakan tempat belajar' bisa dijadikan pembenaran atas kegagalan satu tahun ke belakang. bentuk kegagalan atau evaluasi yang ke depannya diharapkan bisa menjadi pembelajaran untuk kepengurusan selanjutnya, yaitu sistem pengolahan sumber daya pengajar yang masih belum baik, mungkin akibat terlalu banyak aktivitas yang dibebankan di pundak mahasiswa ITB saat ini, menjadi alasan sedikit sekali resource yang mampu bertahan sampai detik ini, kekonsistenan untuk tetap mengajar diharapkan ke depannya mampu di atasi.

harapan kami ke depannya!
SKHOLE yang sustainable dengan segala kemandirian sistem yang sudah ada, merupakan harapan terbesar kami, semoga walau 'hanya' sebagai salah satu program kerja Kementrian Pengabdian Masyrakat, tidak menjadi batasan, halangan, atau rintangan bagi kami untuk terus maju meraih tujuan besar kami yang tentunya juga untuk kebaikan-kebaikan adik-adik asuh kami, yang kelak suatu saat nanti merupakan generasi-generasi pemimpin bangsa ini.

sedikit cerita tentang SKHOLE yang saya rasakan hampir satu tahun kemarin. semoga 'bayi' ini terus tumbuh menjadi lebih kuat, cerdas, kritis, dan mampu membahagiakan orang-orang disekitarnya. masih banyak yang perlu dibenahi dari SKHOLE, dan kami tidak bisa sendirian. butuh lebih banyak kepala dan jiwa, yang mampu membawa arah gerak SKHOLE lebih baik ke depannya. semoga, setelah membaca ini, makin banyak orang yang tergugah untuk membantu pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik lagi, karena sudah merupakan janji kemerdekaan kita, bahwa kita harus mencerdaskan kehidupan bangsa (UUD 1945). amin.

semesta adalah sekolah, dan semua makhluk adalah guru.

untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater

salam hangat
Nayasari Aissa
(masih) Kepala Sekolah SKHOLE

0 komentar:

top