terimakasih Garuda

jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa jika memang mau berjuang - Abdul Muis
sudah satu bulan lebih saya habiskan waktu saya untuk sebuah tim, tim yang kita sebut Garuda, yang didapatkan saat lawan melempar koin dan mendapatkan angka, yang otomatis kita mendapatkan Garuda dan setelah itu juga Filman memberi nama kita, Garuda.

banyak hal yang saya dapatkan saya berada disini, termasuk keluarga baru. keluarga yang mengajarkan saya untuk mempertahankan ke-idealis-an, keluarga yang men-support satu sama lain, keluarga yang mengerti keadaan anggota keluarganya yang lain, keluarga yang mengajarkan bahwa A benar dan bahwa B salah.

saya juga belajar banyak hal termasuk bagaimana caranya menjadi negarawan yang baik dari berpolitik yang beretika pula. tak ingin saya jelaskan apa saja, tapi banyak hal yang saya sadari, butuh perjuangan yang untuk mempertahankan yang kita yakini benar, walau masih dalam tahap belajar, walau hasilnya tak sesuai dengan yang diharapkan.

memang kita kalah dalam pertempuran ini, tapi bagi saya kita telah menang, menang karena telah berusaha sekeras mungkin mewujudkan mimpi-mimpi kita dalam sebuah gagasan untuk ITB, untuk Indonesia. menang karena ada 2022 yang ternyata menaruh kepercayaannya di pundak masing-masing dari kita, menang karena sampai titik darah penghabisan terakhir berpegang teguh pada keyakinan yang kita bawa, menang karena telah berhasil memiliki satu visi dan misi yang sama, dan menang karena kita tidak kecewa kami kalah.

terimakasih Filman Ferdian, yang sudah mengajak saya untuk berbagi kesusahan dan kebahagiaan, terimakasih sudah mau mendengarkan keluhan, nasihat, dan amarah, kau tetap pilihan yang terbaik sampai detik ini.
terimakasih teman-teman Garuda, yang sudah mau menjadikan saya bagian dari diri kalian, terimakasih atas semangatnya yang membuat saya masih bertahan bersama kalian, terimakasih sudah mau menjaga keidealisan saya, terimakasih cinta dan kasih sayangnya sebagai sebuah keluarga, terimakasih atas 1 bulan yang sangat-sangat-sangat berharga ini :)

ini bukan tentang posisi, bukan pula obsesi kontribusi. ini semua tentang bagaimana berjuang dengan nurani - Aldi Ardian Rahardja


0 komentar:

top