berbagi mimpi

sudah banyak orang yang bertanya kepada saya, apa mimpi saya untuk SKHOLE? apa yang saya ingin capai dari 1 tahun masa kepemimpinan saya di SKHOLE? apa visi dan misi dari diri saya sendiri?

pertama kali ini ditanyakan pertanyaani ini saya bingung, wajar bingung, saya menjabat menjadi Kepala Sekolah tidak perlu kerja keras, saya ditawarkan, tidak pernah ada yang namanya hearing, pemilu, ataupun sistem pemilihan kepala sekolah. kemudian saya tertarik, lalu saya jawab iya, gampang? awalnya saya pikir gampang, mudah, menjalankannya, konsep sudah ada, teman-teman pengurus sudah ada. saya tidak pernah terpikir SKHOLE akan 'sebesar' ini, sebesar sekarang. dulu saya sempat kenal Rumah Belajar, Rumah Belajar adalah induk atau mamak dari SKHOLE, melihat Rumah Belajar saya tidak pernah bermimpi sesuatu yang besar dari SKHOLE, yang saya harapkan adalah berbagi kasih sayang dengan adik-adik yang menurut saya membutuhkan, itu saja cukup.

pertama kali memimpin teman-teman pengurus, saya masih tidak terbayangkan hal yang mewah, saya sendiri tidak pernah mendengar mimpi-mimpi besar tentang SKHOLE sendiri, saya tidak menyalahkan siapapun, tetapi kenyataannya saya hanyalah seorang mahasiswa yang diberikan tanggung jawab agar sistem yang sedang berlangsung tetap berjalan, titik.

ternyata, menjadi pemimpin untuk sistem yang telah dan sedang berlangsung tidak semudah yang saya fikirkan, saya kelabakan, saya kehilangan, saya kebingungan memegang kendali, i loose my control, mulai saat itu saya mulai bermimpi, saya ingin SKHOLE menjadi apa

saya mulai mendengar mimpi-mimpi besar yang dibangun oleh pendiri-pendiri SKHOLE, salah satunya yang baru saja saya ketahui yaitu, SKHOLE adalah sekolah besar, dan himpunan-himpunan dan unit-unit adalah ruang-ruang kelasnya, bisakah? saya yakin pasti bisa, bisa jika bergerak bersama-sama. bukankah suatu yang 'luar biasa' jika semua mahasiswa bisa berkontribusi, memanfaatkan apa yang mereka miliki untuk dibagikan kembali dengan yang membutuhkan. menyenangkan rasanya saat kamu memiliki sesuatu yang kamu sukai dan orang lain bisa merasakannya.

saya ambil contoh, Fisika adalah suatu momok yang menyeramkan bagi banyak orang, seandainya passion saya, cinta saya terhadap fisika, bisa disebarluaskan kepada orang lain terutama adik-adik yang membutuhkan passion ini, bukankah itu luar biasa. atau contoh lain, teman-teman SR yang mempunyai kecintaan yang luar biasa pada melukis, bisa menyebarkan kebaikan kepada mereka yang sebenarnya memiliki bakat tetapi tidak tahu bagaimana mengeluarkannya, atau teman-teman dari elektro yang paham betul masalah rangkaian listrik, bisa menjelaskan kepada adik-adik SD yang bingung mengapa batu baterai bisa menyalakan lampu. lalu bukankah menyenangkan jika teman-teman dari PS ITB bisa berbagi ilmu dan passion tentang sepak bola, kepada mereka yang belum memilikinya. atau teman-teman Lingkar Sastra berbagi bahwa sastra tidak menakutkannya, sastra bisa menjadi hal yang menyenangkan. luar biasakah itu? yah luar biasa.

itu salah satu mimpi pendiri SKHOLE, lalu saya bermimpi tentang SKHOLE, dari namanya SKHOLE berarti waktu luang, saya pernah membaca sebuah buku, baru satu buku memang, Totto Chan, sungguh saya benar-benar terinspirasi dari buku ini, dimana sekolah terlihat benar-benar menyenangkan dan benar-benar mengisi waktu luang. maka setelah saya membaca buku itu, saya mulai bermimpi, saya benar-benar ingin SKHOLE menjadi candu bagi anak-anak, sama saat Totto Chan sedih sekali saat sekolahnya terkena bom (saya jadi membayangkan saat dulu SD, saya berharap suatu saat sekolah saya mengalami kebakaran, hingga saya tidak perlu lagi bersekolah).

saya memimpikan setiap adik-adik asuh SKHOLE bisa melakukan apapun yang mereka sukai, mereka inginkan, dan apapun yang mereka tidak dapatkan dari pendidikan formal mereka tetapi akan mereka dapatkan di SKHOLE. saya jadi teringat kata-kata dari Zulkaida Akbar untuk saya, 'walaupun kita tidak bisa menawarkan masa depan depan untuk mereka, minimal buatlah mereka tersenyum'.

hubungannya? saya yakin walaupun kami, dari SKHOLE, belum tentu bisa membuat adik-adik asuh kami, kita, menjadi presiden, direktur BUMN, ataupun ilmuwan sekelas Yohannes Surya, namun suatu saat nanti, minimal kami, kita, bisa membuat mereka yakin, bahwa masih ada mentari untuk hari esok, masih ada semangat untuk menjalani hidup ini, dan masih ada senyuman untuk dunia.

mimpi lainnya? saya berharap gerakan peduli untuk pendidikan, tidak hanya dalam lingkup kampus ITB, semua orang bisa bergerak untuk menjadi pahlawan pendidikan mulai dari diri sendirinya. saya berharap akan terus tumbuh SKHOLE-SKHOLE baru di banyak tempat, di seluruh pelosok Indonesia, tidak hanya di Bandung, besar memang, tapi tidak ada salahnya bermimpi dan tidak lupa dengan usaha yang sebanding tentunya, amin. tujuannya? bukankah kita memilki sekolah-sekolah formal? memang, tetapi apakah teman-teman fikirkan apa saja yang teman-teman dapatkan di sekolah formal? mengapa jika sekolah formal sudah cukup kenapa masih banyak bermunculan tempat-tempat bimbel? tempat kursus segala macam? tidakkah melihat ada suatu yang salah disini? jika sekolah formal di Indonesia sudah cukup, mengapa masih ada jutaan anak Indonesia buta huruf, dan tidak mendapatkan pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan?

masih kurang? memang masih, jujur itulah mimpi-mimpi terbesar saya untuk SKHOLE, tetapi di SKHOLE saya tidak sendirian, ada banyak teman-teman yang menaruh harapan besar atas keberlangsungan SKHOLE, ada banyak mimpi dan tujuan yang dimiliki teman-teman agar SKHOLE tetap ada. SKHOLE bukan hanya milik saya, tetapi SKHOLE juga milik kamu, milik kita, milik mahasiswa-mahasiswa ITB, milik Indonesia. karena itu, mari kita gerakan mimpi kita bersama-sama untuk tujuan yang sama, yaitu pendidikan lebih baik.

pesan saya, jika berharap SKHOLE hanya sebuah tempat untuk berbagi tanpa membawa mimpi besar tentang pendidikan dan dunia, maka anda salah tempat, lebih baik simpan niak baik dan tujuan anda kemudian carilah bimbingan belajar yang memberikan anda gaji. SKHOLE berbeda, disini kita tidak hanya mengajarkan sesuatu, tetapi kita juga harus bisa berbagi inspirasi, berbagi mimpi, berbagi imajinasi tentang indahnya dunia. maka mulailah bermimpi dan berbagi inspirasi kepada adik-adik asuh kita dan jangan lupa berdoa untuk tetap diberikan jalan yang lurus oleh Yang Maha Kuasa, amin

salam hangat,
Nayasari Aissa
mahasiswa Fisika yang bercita-cita menjadi guru, amin.

"salah banget ortu masukin gw k ITB kalo cuma pengen gw jd org yg biasa-biasa aja. Punya mimpi besar,dikelilingi orang-orang hebat, I’ m not born to be nobody.” - salah satu senior periklanan (dapet dari blog salah satu kahim)

0 komentar:

top