saya capek, tapi ...

jadi sebenernya saya punya rutinitas baru, tiap hari selasa dan kamis, dari pukul jam 7.30-9.00 malam, saya harus ke sebuah panti asuhan untuk membantu adik-adik disana belajar,
belajar apa yang mereka butuhkan, misal mereka ternyata tidak bisa mengerjakan suatu soal matematika, maka kami (saya dan teman-teman) membantu mereka untuk mengerjakannya

7.30-9.00 malam, sebenernya adalah waktu saya guling-guling di kasur sambil menonton big bang theory, apalagi seharian itu, saya kuliah dari pagi sampe sore, kalo inget hari selasa dan kamis, siangnya saya selalu terbayangkan rasa malas buat ke panti asuhan (i swear, i’m not lying now), tapi serius, dengan tekat agar bisa membantu adik-adik yang sebenarnya menaruh harapan besar kepada kami untuk membantu mereka belajar, rasa malas itu hilang, apalagi kalo sudah sampai ke sana, melihat mereka tertawa, terbayarkan, serius! apalagi kalo mereka sudah bilang,‘besok kesini lagikan teh?’ susah buat menolaknya

asal kalian tahu, ada 4 orang sekarang kelas 6 SD, tapi tidak satupun dari mereka, bisa baha inggris, it’s so pathetic, menyedihkan, padahal mereka sebentar lagi akan menghadapi ujian kelulusan, tapi menyanyikan lagu a,b,c saja mereka tidak bisa, all of them need our hands, guys!

sama seperti saat pertama kali saya ke rumah belajar anak ciroyom, yang terbayangkan adalah, panas, bau, jauh, kotor, seram, tapi kalau sudah bertemu dengan adik-adiknya, rasa capek, males, bahkan bau mereka hilang, terbayarkan dengan senyuman dan canda tawa mereka, rasanya ingin terus kembali kesana dan bertemu dengan mereka, walaupun saya tidak bisa melakukan sesuatu untuk meubah hidup mereka

kadang-kadang selalu timbul perasaan
‘saya capek, tapi senyuman mereka lebih berharga daripada istirahat saya’

0 komentar:

top