road to ITBMengajar

tunggu kami
12 November 2010, 4-6 sore
Launching SKHOLE : ITB Mengajar
follow us @ITBMengajar

mau?
the minute you think of giving up, think of the reason why you held on for so long :)

saya tidak akan menyerah sampai ini semua selesai
saya akan terus berusaha
mungkin terkesan bullshit
tapi saya akan terus maju
sampai titik batas kemampuan saya

sedikit tentang SKHOLE PM KM ITB

SKHOLE Pengabdian Masyarakat KM ITB memiliki tujuan, yaitu membangkitkan kembali semanggat para mahasiswa untuk peduli akan kependidikan serta mengembalikan fungsi kabinet yang diharapkan saat awal terbentuk yaitu mefasilitasi kebutuhan mahasiswa dalam hal pendidikan dan pengabdian masyrakat.

SKHOLE sendiri merupakan salah satu program kerja dari Kementrian Masyarakat KM ITB yang fokus dalam masalah bidang pendidikan. SKHOLE merupakan hasil penggabungan antara Rumah Belajar dan Forum Kakak Asuh PM KM ITB pada zaman kepemimpinan Ridwansyah Yusuf Ahmad. Rumah Belajar sendiri sudah berdiri sejak zama kepemimpinan Zulkaida Akbar. SKHOLE sendiri memiliki 3 fungsi utama, yaitu :
  1. SKHOLE sebagai pusat kajian pendidikan
  2. SKHOLE sebagai pusat layanan pendidikan
  3. SKHOLE sebagai pusat advokasi dan propaganda pendidikan
selain itu SKHOLE juga memiliki 2 buah fungsi pendukung, yaitu :
  1. SKHOLE sebagai inisiator dan koordinator elemen kampus, maksudnya adalah dalam program kajian, layanan, maupun advokasi, KSHOLE harus melibatkan seluruh elemen kampus sebagai stakeholders yang bersama-sama berkontibusi di bidang pendidikan
  2. SKHOLE sebagai pengumpul dana dan relawan, maksudnya adalah sumber daya dana dan manusia dibutuhkan sebagai penggerak seluruh aktivitas SKHOLE. Karena itu, pembagian peran SDM dan pengelolaan dana menjadi konsekuensi logis.
SKHOLE sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang artinya adalah waktu luang, karena pada waktu masa Yunani kuno, anak-anak menggunakan waktu luangnya untuk belajar apa yang mereka sukai dengan orang yang pandai dalam bidangnya, sayangnya arti dari skhole sendiri makin tergerus dan berubah fungsi, anak-anak menjadi terpaksa dengan yang namanya sekolah atau school yang merupakan bahasa serapan dari skhole. Sekolah kadang malah menjadi sesuatu yang menakutkan dan tidak menggembirakan.

Karena itu, kami, tim SKHOLE, ingin berusaha membantu mengembalikan fungsi SKHOLE yang sesungguhnya salah satunya adalah dengan menciptakan Sekolah Bakat, di sini adik-adik asuh kami, diberikan pendidikan yang mereka tidak dapatkan di sekolah atau kurang terasah di sekolah, seperti menggambar, melukis, bermusik, yang kadang di pandang sebelah mata oleh kebanyakan orang.

Selain itu, fokus dari tim SKHOLE sendiri adalah membantu adik-adik yang bersekolah tetapi sulit mengejar beratnya kurikulum yang diberikan di sekolah, disini kami mencoba mefasilitasi agar adik-adik mampu mengejar ketinggalan pelajaran mereka agar menjadi maksimal.

Karena keterbatasan anggota tim SKHOLE sendiri, kami mengajak massa kampus ITB untuk ikut berpartisipasi menyjmbangkan tenaga, fikiran, dan mungkin dana untuk menggerakkan cita-cita kami. Pada tanggal 5 dan 12 November 2010 nanti, kami mengundang massa kampus untuk menghadiri launching SKHOLE yang mengusung tema ITB Mengajar.

Mengapa ITB Mengajar? Di sini, saya pribadi sebagai Kepala Sekolah SKHOLE PM KM ITB, terinspirasi dari Indonesia Mengajar yang dibentuk oleh Anies Bawesdan, saya melihat begitu besar animo teman-teman ITB yang ingin mengikuti Indonesia Mengajar. Karena itu saya mengajak teman-teman ITB untuk bergabung dengan kami, ITB Mengajar, sebagai langkah awal kontribusi teman-teman ITB dalam bidang pendidikan sebelum melanjutkan ke langkah yang tinggi. Bukankah langkah-langkah kecil akan menghasilkan perjalanan yang panjang. Karena itu, kami, tunggu partisipasi teman-teman untuk bergerak bersama demi pendidikan Indonesia yang lebih baik. amin

Walaupun kita belum bisa menawarkan masa depan untuk mereka, minimal kita bisa membuat mereka tersenyum dengan kehadiran kita - Zulkaida Akbar (Fisika 2003)

Ada 2 jenis anak muda di Indonesia. Mereka yang menuntut perubahan dan yang menciptakan perubahan. Tapi untuk menciptakan perubahan elo ga harus menciptakan gerakan. Elo bisa ikutan dengan gerakan orang, yang penting, dasar dari apa yang kita mau lakukan adalah untuk kebaikan Indonesia - Panji Pragiwaksono (FSRD 1997)

Nayasari Aissa
Fisika 2007
Kepala Sekolah SKHOLE PM KM ITB

tertarik?

saya capek, tapi ...

jadi sebenernya saya punya rutinitas baru, tiap hari selasa dan kamis, dari pukul jam 7.30-9.00 malam, saya harus ke sebuah panti asuhan untuk membantu adik-adik disana belajar,
belajar apa yang mereka butuhkan, misal mereka ternyata tidak bisa mengerjakan suatu soal matematika, maka kami (saya dan teman-teman) membantu mereka untuk mengerjakannya

7.30-9.00 malam, sebenernya adalah waktu saya guling-guling di kasur sambil menonton big bang theory, apalagi seharian itu, saya kuliah dari pagi sampe sore, kalo inget hari selasa dan kamis, siangnya saya selalu terbayangkan rasa malas buat ke panti asuhan (i swear, i’m not lying now), tapi serius, dengan tekat agar bisa membantu adik-adik yang sebenarnya menaruh harapan besar kepada kami untuk membantu mereka belajar, rasa malas itu hilang, apalagi kalo sudah sampai ke sana, melihat mereka tertawa, terbayarkan, serius! apalagi kalo mereka sudah bilang,‘besok kesini lagikan teh?’ susah buat menolaknya

asal kalian tahu, ada 4 orang sekarang kelas 6 SD, tapi tidak satupun dari mereka, bisa baha inggris, it’s so pathetic, menyedihkan, padahal mereka sebentar lagi akan menghadapi ujian kelulusan, tapi menyanyikan lagu a,b,c saja mereka tidak bisa, all of them need our hands, guys!

sama seperti saat pertama kali saya ke rumah belajar anak ciroyom, yang terbayangkan adalah, panas, bau, jauh, kotor, seram, tapi kalau sudah bertemu dengan adik-adiknya, rasa capek, males, bahkan bau mereka hilang, terbayarkan dengan senyuman dan canda tawa mereka, rasanya ingin terus kembali kesana dan bertemu dengan mereka, walaupun saya tidak bisa melakukan sesuatu untuk meubah hidup mereka

kadang-kadang selalu timbul perasaan
‘saya capek, tapi senyuman mereka lebih berharga daripada istirahat saya’

Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah

(HR. Muslim)

yuk jadi manusia solutif

Saya mulai gerah dengan tweet-an beberapa orang di twitter, yang menyalahkan bahwa banjir yang terjadi di Jakarta malam ini (25 Oktober 2010) adalah benar-benar kesalahan dari pemerintah kota Jakarta yang tidak becus menangani Jakarta

Sebenernya mungkin pemerintah memang memegang peranan penting dan besar dalam tata kota Bandung, saya yang bukan lulusan atau sedang kuliah di bidang tata kota emang tidak terlalu mengerti dalam masalah penataan kota yang baik dan benar, tapi yang ingin saya sorotin dalam masalah ini adalah saling salah menyalahkan atas apa yang terjadi

Kok kesannya merasa paling benar, 'gue ga bukan penyebab masalah ini kok, pokoknya pemerintah yang salah', oh c'mon, kita boleh mengkritik kok, dan tentunya sesudah mengkritik, alangkah baiknya jika memberikan solusi atas permasalahan yang ada

Contoh, masalah banjir dan kemacetan yang ada sekarang, sebenernya, menurut saya yang mempercayai bahwa, hujan adalah rahmat dari Tuhan untuk manusia, sebenernya tidak ada yang salah dengan hujan, seandainya terjadi banjir, berarti ada yang salah dalam suatu sistem tersebut. Kalo dilihat lagi lebih dalam, penyebab banjir sendiri bisa terjadi banyak akibat, mungkin penataan tata kota yang belum benar, pohon ditebangi, dan fungsi drainase yang belum maksimal. okeh, kalo dilihat dari tiga macam akibat tersebut, kelihatannya itu memang tanggung jawab pemerintah kota.

Tetapi masyarakat kotanya sendiri memberikan kontribusi yang cukup besar loh, pembuangan sampah di sembarangan tempat membuat selokan tersumbat adalah hal yang paling sering terjadi saat banjir datang, marilah kita tidak tutup mata dan melupakan hal ini, kita, rakyat biasa ini, juga penyumbang mengapa terjadinya banjir. merasa sudah membuang sampah dengan tepat, sudahkah kita menanm pohon? sudahkah kita menyebarkan kebaikan untuk mengingatkan orang lain agar membuang sampah pada tempatnya?

Masalah macet juga membuat gemas sekali, si rakyat menyalahkan pemerintah, pemerintah menyalahkan rakyat, si pengendara mobil menyalahkan pengendara motor, si pengendara mobil pribadi menyalahkan supir angkot, dan begitu sebaliknya seterusnya.

Seharusnya kita bisa saling mengerti satu sama lain, tidak gampang memang, tetapi pasti bisa kok, pasti bisa, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, saya percaya itu. Jika semua pengendara kendaraan pribadi mau menggunakan angkutan umum, dan pemerintah menyediakan angkutan umum yang baik, tentu kemacetan bisa dihindarkan, tetapi si masyarakat juga harus diedukasi masalah penjagaan fasilitas agar tidak cepat rusak, bisa kok, pasti bisa, dan saya yakin masalah kemacetan bisa dihilangkan, asalkan tiap individu mau bergerak dan menularkannya dengan yang lain

sekali lagi saya tekankan, kritikan itu tidak salah kok, asal kan kita bisa memberikan solusi setelah kritikan tersebut, asalkan kita juga mau membantu perubahan atas kritikan yang kita berikan kok, mudahkan, cuman butuh kata bisa dan mau!

UK, France, and Germany

adalah tiga pilihan negara, yang saya inginkan jika diperkenankan oleh Tuhan untuk melanjutkan pendidikan master, aminnn. Sebenernya kenapa paling tertarik dengan UK, soalnya saya lumayan bisa bahasa Inggris doang, itupun masih gagap, makanya saya ga berani pilih universitas yang bahasanya aneh-aneh.

Jadi kemaren saya berkesempatan untuk mengunjungi (booth/stan) tiga negara tersebut di 2nd European Higher Education Fair. Seru sekali loh, ntah kenapa saya selalu interested dengan hal-hal baru kayak gini, jadi pas baru pertama kali masuk langsung merasa takjud, banyak bule. Disana stan yang pertama kali saya kunjungin itu adalah stan-nya Campus France, ramah banget deh yang jaga stan, dikasih ini itu, dijelasin ini itu, ternyata tuh sebenernya sebagian besar universitas di Perancis, rata-rata pake English kuliahnya, jadi kata mereka jangan takut kalo belum bisa bahasa Perancis tapi pengen nyoba ng-apply beasiswa ke sana, tapi kalo udah bisa bahasa Perancis lebih bagus lagi kata dia, jadi nilai tambah.

Stan yang cukup lama saya kunjungi adalah Stan British Council. Di sana, saya bertemu dengan salah satu alumni UK, tapi saya lupa tanya dia kuliah di mana dan jurusan apa, yang saya tahu dia adalah lulusan S1 UI, dan dapet beasiswa untuk melanjutkan S2 di UK, keren! Mbak ini baik banget, dia lama banget cerita sama saya, tapi pas di sini saya cukup sebel sama beberapa orang mas-mas yang menyerobot buat bertanya pas saya lagi nanya ke mbaknya, padahal sebelum ngobrol bareng mbak ini, saya ngantri dulu, kesel (bingung yah orang Indonesia tuh, susah banget buat menghargain orang lain yang lagi ngomong). Di sini, mbaknya
ngjelasin, banyak hal, yaitu ;
  1. Kalo mau kuliah di Eropa, mending IELTS-nya yang dibagusin, bukan TOEFL, soalnya orang eropa lebih prefer sama IELTS, mungkin karena lebih banyak yang di tes kali yah,
  2. Inggris itu, memberikan dana untuk research sebesar 100 juta dollar/tahun-nya, kebayang ga betapa enaknya jadi scientist di sana, ga perlu mikirin kekurangan dana buat penelitiannya
  3. Orang-orang Inggris sangat menghargai orang-orang di bidang scientist dan orang-orang yang mau bekerja keras
  4. Kalo mau ng-apply beasiswa jangan cuman bangga sama nilai bagus, tapi juga personal yang baik juga, kamu mengaku pintar, tapi sombong, mau menang sendiri, dan ga bisa komunikasi yang baik sama orang lain, jangan harap kamu bisa dapet beasiswa itu, kecuali kamu sejenius Albert Einstein-lah yah
Saya lupa apalagi yang diomongin sama si mbak alumni UK itu, soalnya terlalu banyak yang diomongin, jadinya saya ngangguk-ngangguk ajah, ntar deh, kalo inget saya update lagi tulisan saya. Pokoknya habis dari stan British Council saya bener-bener pengen nglanjut-
in kuliah S2 di UK, yah walaupun bukan di universitas sekelas Cambridge, aminnnn. Oh yah, mbak ini juga yang bilang 'kamu anaknya cerdas yah', pas ditanyain jurusan apa, dan mau nglanjut-in subjek apa pas S2 nanti, dan saya bilang dengan lantang, 'saya jurusan Fisika dan mau nglanjut-in Fisika juga', i am so proud of it :P. Tunggu saya yah Inggris!!

Di sini, orangnya ramah-ramah, sabar banget ngladeni orang-orang yang nanya, pernah saya ke suatu stan, sekolah tinggi gitu, saya tertarik soalnya mereka ada subjek tentang applied physics, jadinya saya tertarik buat nan
ya-nanya, eh, setelah ngobrol panjang sama tuh bule (baik banget bulenya sumpah, ga bohong ini), dia nanya saya sedang fokus di bidang apa fisika-nya, terus jadinya saya ceritalah tentang topik TA saya, yaitu Magnetohydrodynamics, dan berhubungan sama astronomy begitu, terus dia bilang, 'di uni kami tidak ada fisika yang semacam itu, coba kamu buka website ini (sambil nulis di selembar kertas), di sana kamu bisa cari universitas di Jerman, yang fokus di bidang itu', baik banget yah, sampe saya dikasih web buat cari beasiswa tentang topik TA saya.

Setelah puas berkunjung-kunjung 78 stan, 70-an stan itu banyak sekali loh teman-teman, jam 12 teng, saya masuk ke seminar room, buat dengerin presentasi dari Erasmus Mundus, di sana dijelasin tentang Erasmus Mundus, yang ternyata Erasmus itu adalah seorang filsuf dan concern di bidang pendidikan, mirip-mirip Ki Hajar Dewantara-nya Indonesia. Di seminar itu juga dijelasin cara ng-apply beasiswanya, gimana proses pemilihannya, kapan ajah buka pendaftarannya, dan banyak lagi.

Habis dari presentasi Erasmus Mundus, saya dan teman-teman saya, melanjutkan untuk mendengarkan presentasi dari British Council, yang dipresentasikan, mirip-mirip sama penjelasan mbak-mbak alumni UK.

Ternyata pameran kayak ini seru banget deh, jadi banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa saya dapet, soalnya, kalo kita cuman baca di web doang, ga sebanyak itu informasi yang di dapet, apalagi kan tempat bertanya-nya adalah orang yang tepat, hohoho. Kayaknya pameran-pameran kayak ini harus sering-sering diadain, jangan cuman Eropa, tapi juga Asia, dan Amerika, biar nambah wawasan.

terimakasih ibu, bapak :)

gara-gara tadi ibu bilang,
apapun yang kamu lakukan, asal kamu ga lupa sama shalat, ga lupa ngaji, ga lupa sama Allah
ibu ridhakan kamu melakukan kegiatan kamu sekarang
sedih banget denger ini, sampe tadi pas shalat isya, ga sadar air mata gue meleleh
seneng banget punya orangtua kayak ibu, bapak
selalu support kegiatan anak-anaknya, asal-kan masih di jalan yang benar
banyak temen gue yang ga boleh ini itu sama orangtuanya
dan betapa beruntungnya gue, masih punya orangtua, dan mereka baik banget

dulu gue sering ga akur sama ibu
gue pernah dilarang ikut tes Monbusho, padahal udah dapet panggilan, udah belajar mati-matian
akhirnya gue ngambek seminggu, ga ngomong sama orangtua gue
gue pernah ngambek juga, gara-gara disuruh tetep di Fisika ITB, padahal gue ga mau banget,
tapi ibu tetep nyuruh di ITB, karena sebenarnya dia tahu itu yang terbaik buat gue

gue adalah orang yang paling gengsi buat bilang sayang ke o
rang, apalagi nyokap gue
tapi di dalem lubuk hati gue, ibu dan bapak gue adalah orang paling hebat dalam hidup
yang selalu mengajarkan baik benar, merekalah panutan dalam hidup gue
ga kebayang gue, kalo gue punya orangtua kayak mereka

ibu, bapak
kalo selama ini, selalu ga nurut sama kata-kata ibu sama bapak
selalu ngbantah, boros, bandel, nakal
terimakasih juga buat bapak yang selalu kerja keras
biar anak-anaknya hidupnya ga pernah susah
selalu nurutin keinginan anak-anaknya
selalu jadi tempat curhatan yang mau dengerin

ga kebayang kalo ga punya kalian
kalian memang selalu benar
karena kalian tahu yang terbaik buat ayuk
sayang kalian selalu

ya Allah, jaga mereka selalu
sayangi mereka seperti mereka selalu menyayangi aku sewaktu kecil sampai aku seperti sekarang
berikanlah mereka kesehatan dan umur yang panjang
sayangilah mereka selalu, ya Allah

amin

*maaf yah saya lagi mellow, dan sedang capek-capeknya, makanya tadi kayak dapet angin surga pas ibu telepon dan kasih semangat :')
top