angkot

akhir-akhir ini jadi kepikiran kalo naik angkot
kepikiran dengan status teman saya yang bernama Erli, yang kebetulan lama tinggal di Jepang
sehingga seringkali dia membanding-bandingkan Indonesia dengan Jepang, apalagi masalah kedisiplinan hehehe

dia berfikir tentang angkot dan bercerita kenapa dia tidak suka angkot
karena menurut dia, angkot itu tidak disiplin, suka seenaknya, parkir sembarangan, stop sembarangan (CMIIW)
tapi sebenarnya itu juga bukan 100% kesalahan angkot
karena, kita (pengguna angkot) juga memiliki andil dalam ke-tidak-disiplinan angkot

setelah saya benar-benar amati, apa yang saya lihat dan saya rasakan dengan menumpangi angkot
ternyata benar sekali, penyebab angkot berhenti sembarangan juga sebenarnya bukan hanya andil dari supir angkot, tetapi juga akibat para penumpang yang memberhentikan angkot sembarangan

dan sungguh, saya malu sekali, kalau naik angkot sekarang, saya bukan malu karena tidak mengendarai kendaraan sendiri
saya malu, karena dari hal kecil saja, rakyat di negara ini tidak memiliki rasa kedisiplinan
padahal simpel banget cuman masalah naik turun angkot
tapi ternyata efek dari hal tersebut besar sekali, dan itu termasuk saya :'(

coba kalau seandainya, semua orang menggunakan halte untuk menumpang angkot, saya rasa kemacetan di Bandung akan berkurang dan pemberhentian angkot tidak di sembarang tempat

contohnya, pagi ini saat saya akan naik angkot, angkot yang akan saya tumpangi berhenti tepat DITENGAH jalan, memang bukan saya men-stop-kan angkot tersebut, tapi abang-abang angkot sendiri yang berhenti melihat ada penumpang, dan akibatnya terjadi macet sekitar beberapa puluh detik

sebenarnya kadang saya lebih suka jalan kaki, ketika pulang ke kostan saya, saya merasa tidak aman, banyak kendaraan yang tidak sayang dengan pejalan kaki, mengendarai kendaraan seenaknya, apalagi di sekitar simpang dago, disana sudah tidak ada trotoar lagi, sering sekali tidak aman berjalan kaki

saya juga sering berniat membawa sepeda, tetapi ibu dan bapak saya melarang, karena takut dengan lalu lintas bandung yang tidak aman karena kendaraan yang sering melaju seenaknya sendiri, serta jalanan yang rawan karena bolong

ngomongin masalah kedisiplinan, saya jadi keinget hampir penah berantem sama ibu-ibu disuatu pusat perbelanjaan, karena saya sangat KESAL sekali, sama ibu tersebut, yang menyerobot antrian saya, padahal saya sudah mengantri selama 30 menit, saya benar-benar kesal, dateng tiba-tiba menyerobot saya, dari barisan antrian, dan hal ini bukan cuman satu kali saya alami, sering sekali, dan orang-orang yang menyerobot sering tidak merasa bersalah dan saya cuman bisa pasrah dan mengumpat, hahaha

semoga kedepannya, rakyat Indonesia lebih baik lagi, lebih maju lagi, lebih disiplin lagi, sehingga tidak merugikan pihak lain, semoga halte diperbanyak sehingga para pengguna angkot tidak memberhentikan angkot di sebarang tempat, yang mengakibatkan angkot juga berhenti di sebarang tempat, amin

biar semua nyaman, semua senang :)

0 komentar:

top