sedikit tentang gempa (part 1)

setelah menempuh perjuang yang berat dalam memilih Kelompok Keahlian = KK (lebay), akhirnya saya telah memutuskan untuk mengambil KK Fisika Bumi (sistem kompleks), tetapi ternyata setelah berhasil memilih KK, saya dihadapkan kebingungan tentang memilih topik TA, hehehe
setelah menilik lebih jauh dimana kemampuan saya dan kesukaan saya, saya memutuskan untuk mendalami tentang gempa, baik gempanya sendiri maupun mitigasi terhadap gempa

kenapa gempa, naya?
karena melihat ahli gempa di Indonesia sangat sedikit tampaknya, sedangkan potensi gempa di Indonesia sangat besar

intinya mah :
karena gempa, begitu menarik

sebenernya Indonesia harusnya bisa menjadikan Jepang sebagai kiblat untuk mencotoh mitigasi yang dilakukan oleh Jepang, karena sama seperti Indonesia, Jepang dikelilingi oleh lempeng-lempeng raksasa di dunia, Indonesia -pun begitu, sayangnya teknologi di Jepang sebegitu majunya, sehingga Indonesia tertinggal sangat jauh

info dari dosen saya, Indonesia membutuhkan waktu 10 menit untuk mendeteksi adanya tsunami setelah terjadi gempa (misalnya) dan Jepang hanya membutuhkan waktu 30 detik untuk mendeteksi gempa

sebenarnya yang membunuh dari gempa itu bukan gempanya, tetapi bangunan yang di bangun oleh manusia, pada saat gempa, bangunan dengan pondasi yang salah, atau tidak sesuai dengan aturannya, yang dapat membunuh banyak orang dan efek yang disebabkan terjadinya gempa, misalnya tsunami

sebelum kita berjauh-jauh membahas tentang gempa, lebih baik kita tahu mengenai gempa dan jenisnya, serta bagaimana terjadinya,
ini adalah sedikit mengenai gempa yang telah berhasil saya buat atas banyak referensi dan masukkan dari dosen pembimbing saya, jika terjadi kesalahn, mohon dikoreksi, karena saya masih belajar, arigatou ^^

gempa merupakan 'meledaknya' energi di dalam bumi yang tertahankan, energi ini sendiri tercipta akibat pergerakan lempeng bumi untuk mencari kesetimbang, ketika kesetimbangan dicapai maka gempa akan terjadi. lempeng bumi sendiri selalu bergerak mencari kesetimbang, baik untuk membuat patahan sehingga lempengannyamenjadi terbagi, maupun membuat perpaduan dua lempeng sehingga menjadi satu.
sama halnya seperti bumi berotasi terhadap matahari, lempeng bumipun mengeliling bumi sendiri

gempa terbagi menjadi dua tipe jika dilihat dari jenis terjadinya :
  • gempa vulkanik merupakan gempa yang diakibatkan oleh pergerakan magma di dalam bumi, sebenarnya magma didalam bumi terus bergerak, sama halnya dengan lempengan, mereka (red, magma) mencari ruang kosong yaitu gunung berapi, ketika magma telah terisi penuh didalam gunung maka, gunung berapi mengalami kejenuhan sehingga saat dia (gunung berapi) akan meletus maka akan timbul gempa disekitar daerah gunung berapi tersebut.
  • gempa tektonik merupakan gempa yang paling sering terjadi di muka bumi, karena gempa tektonik terjadi akibat aktivitas lempeng yang terus bergerak, sama seperti yang dijelaskan pada paragraf pertama
  • selain akibat alami, gempa dapat terjadi akibat perbuatan manusia, yaitu gempa yang diakibatkan bom nuklir, tetapi gempa akibat bom nuklir ini sangat berbeda dengan gempa alami, karena gempa menghasilkan gelombang seismik, maka dapat dilihat perbedaannya, gempa nuklir menghasilkan gelombang P tetapi diikuti dengan gelombang S yang amat sangat kecil, sedangkan gempa alami juga menghasilkan gelombang P dan gelombang S yang hampir sama.
sekilas mengenai gelombang P dan gelombang S, gelombang P dan gelombang S adalah gelombang seismik, gelombang seismik terbagi menjadi dua yaitu gelombang badan dan permukaan, gelombang P (primer) dan gelombang S (sekunder) termasuk di gelombang badan.



sumber

0 komentar:

top