wow!

ini gw ambil dari blog tetangga
dia lagi iseng keknya, terus dihitungnya lah
http://albert.dagdigdug.com/2009/03/20/kertas-dan-kayu/

"Saya pengin ambil contoh penggunaan kertas yang lain: kertas surat suara pemilu ‘contreng’ 2009. Ukuran surat suara kali ini adalah A1 (sumber: Kertas Suara Lebar, Harus Ada Modifikasi Bilik Suara). Ukuran A1 adalah 8 kali lipat ukuran A4. Sedangkan jumlah pemilih adalah sekitar 170 juta jiwa (sumber: DPT Revisi Ditetapkan, Jumlah Pemilih Bertambah 197 Ribu). Saat pemilu nanti, tiap pemilih akan menerima 4 lembar surat suara (DPD, DPRD Kab/Kota, DPRD Prov, dan DPR). Saya tidak yakin apakah ukuran keempatnya sama, tapi untuk perhitungan ini saya akan anggap sama. Mari coba kita hitung:

Jumlah lembar surat suara: 170 juta pemilih x 4 lembar = 680 juta lembar kertas A1
Jumlah lembar A4 surat suara (dengan asumsi 1 lembar A1 = 8 lembar A4): 680 juta x 8 = 5,44 miliar lembar kertas A4, yang sama dengan 10,88 juta rim kertas A4.
Jumlah batang pohon pinus yang dibutuhkan: 10,88 juta / 168 = 64.762 batang pohon.
Waks! Banyak betul ya?

Tanya: Apa iya memang banyak?

Oke, mari kita coba hitung. Perum Perhutani biasanya menanam pohon pinus dengan kerapatan 2m x 3m (sumber:
http://io.ppi-jepang.org/article.php?id=66 — ini untuk pohon berusia 5 tahun, semakin tua, akan diperjarang kerapatannya, demi kesederhanaan, mari kita ambil angka untuk pohon usia 5 tahun ini saja). Jadi per 6 meter persegi 1 pohon pinus. Untuk 64.762 batang pohon, berarti dibutuhkan: 64.762 x 6 = 388.572 meter persegi atau 38,8572 hektar lahan.

Seluas apakah itu? Kali ini saya tidak bisa menjawab, saya belum pernah punya tanah seluas itu (sejengkal saja belum punya ). Yang jelas bagi saya itu luas sekali. Ingat, itu baru untuk kebutuhan kertas pemilu kali ini saja. Belum pilkada2, malah ada pilkada yang sampai diulang segala."


gitu bim, jadi banyak bgt (TERNYATA) kertas yang udah kebuang sia sia
gw sendiri (karena gw gga nyontreng) jujur, gga kepikiran sebelum lo tanyain ke gw
tapi sekarang gw kepikiran bgt
UDAH DIPAKE terus dikemanain?!

malah ada fakta lagi

"Komisi Pemilihan Umum periode 2003 hingga 2008 merugikan negara milyaran rupiah. Karena, sisa kertas untuk pemilu 2004 sebanyak 8 ribu ton masih tersimpan di gudang perusahaan Leces Jawa Timur serta dua gudang lain di Karawang dan Solo. Biaya untuk sewa gudang selama empat tahun diperkirakan mencapai Rp9 milyar. (sumber: http://news.okezone.com/read/2008/10/30/1/159207/1/rugikan-negara-sisa-kertas-pemilu-2004-ribuan-ton)

WOW
ternyata emang segitu banyak kah pohon yang telah habis?!
belum lagi masalah illegal logging, yang udah gga berperKEHUTANAN lagi
padahal fungsi hutan itu sangat amatlah vital
yah tentu ajah, perasaan gw, sangat amat sedih dan menyesalkan
tapi mau gimana lagi, TOH ITWEWENANG YANG DIATAS yang sangat sulit sekali menerima kritikan (iya gga sih?!)
lagian bukannya, hal-hal yang kayak itu emang disengaja yah, biar kucuran dananya banyak
terus akhirnya bisa selip

jadinya gw kepikiran gimana caranya kalo pemilu, pake komputer atau notebook di tiap2 biliknya
touchscreen gitu
keren kan?!!

0 komentar:

top