mimpi

tadi gw baca note seorang teman (tepatnya punya Kak Nita)
dia nulis disitu, apa mimpi kamu 10, 20, 30 tahun ke depan
waa, terus gw langsung kepikiran, selama ini gw gga pernah bermimpi, secara bertahap
10 tahun ke depan gw udah jadi apa?, 20 tahun ke depan gw udah jadi apa?, atau bahkan 30 tahun ke depan gw UDAH BERKONTRIBUSI APA?
gw ngrasa hidup sebuah spontanitas, kita jalani apa adanya, sesuai dengan perjalanan, padahal seharusnya gw punya mimpi, mimpi yang harus gw kejar, gw coba raih
emang sih gw bermimpi suatu saat nanti, gw harus bisa keliling dunia untuk liat misteri-misteri dunia, bukan berarti gw gga cinta sama Indonesia, gw cinta sama Indonesia, banget malah, Indonesia, sejelek-jelek apapun, tetap tanah air gw, tempat lahir gw, dan gga ada satu negara pun yang bisa gantiin dia di hati gw, bapak sama ibu selalu bilang begitu *gw bangga bgt punya orang tua kayak mereka*
gw pengen keliling dunia bisar bisa liat spink di mesir, gw pengen ke meksico buat liat bekas kehidupan bangsa maya, gw pengen ke mekkah liat kabah, gw pengen ke paris liat eiffel, gw pengen ke new york liat patung liberty, gw pengen ke brazil liat hutan amazon, gw pengen ke nepal naek gunung mount everest, GW PENGEN NGEJELAJAHI DUNIA INI, sampe titik darah terakhir penghabisan gw
kedengarannya agak gga mungkin, tapi siapa tahu gw bisa mewujudkannya

selain itu, gw mimpi terbesar gw adalah gw pengen punya sekolah gratis diseluruh dunia (Indonesia pasti) *amin amin amin* gw pengen setiap anak di dunia, bisa menikmati pendidikan gga cuman anak-anak yang mampu, gw pengen mereka mendapatkan pendidikan yang layak biar mereka ada wadah yang menampung dan menyalurkan bakat dan intelegensi mereka (gw yakin kok setiap orang di dunia ini pintar, hanya saja kemalasan membuat mereka bodoh)
gw pengen setiap anak di dunia, bisa ngrasain gimana serunya bangun pagi buat berangkat sekolah, tiap hari senin ikut upacara bendera, diteror sama ujian dan peer, rame-rame makan sama temen di kantin, disiapin bekal sama mamanya, *i'm missing that moment T_T

satu lagi mimpi gw yang paling aneh adalah, gw pengen punya anak dari banyak negara, gw cinta bgt sama anak kecil gw pengen setiap anak kecil di dunia ini bahagia, tapi gw pengen tetep punya anak kandung walaupun hanya satu *amin*

setelah gw pikirpikir, kayaknya gw membutuhkan plan 30 tahun ke depan gw udah harus jadi apa? biar hidup gw lebih terarah biar untuk menggapainya bisa jadi lebih gampang

*ada dua lagi mimpi yang terpikirkan, yaitu BUMI dan saya masih ada, hahahahaha, masalahnya percuma kalau kita bermimpi sesuatu yang besar tapi kita gga pernah bermimpi bagaiman menjaga biar bumi tetap ada dan menjadi lebih baik lagi, amin
mimpi yang satu lagi adalah, gw pengen 30 tahun lagi, GW MASIH BISA SHOPPING BARENG SAHABAT2 TERCINTA GW, makan-makan, kumpul-kumpul, persis kayak sekarang! aminnnnnnnnn
kenapa orang-orang gila jabatan bahkan melakukan apa saja untuk mendapatkannya?
*padahal abu bakar as sidiq saja, seorang sahabat Rasul, orang terpercaya Rasul, menangisi kewajiban yang dijatuhkan kepadanya untuk menjadi pemimpin kaum Islam pada saat itu, dia menangis karena merasa tidak sanggup menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, padahal jelas jelas Rasulullah SAW yang menunjuknya untuk menggantinya, yang berarti bahwa kualitas Abu Bakar untuk memimpin umat Islam saat itu sangat bagus

kenapa masih banyak sekali orang yang tidak peduli dengan lingkungannya?
*peduli setan dengan global warming (pro atau kontra) BUMI tetap butuh cinta kita, dia telah memberi kita banyak hal, memberikan sedikit saja cinta kita untuk Bumi, mungkin masih belum sebanding cinta bumi untuk kita, dia beri kita hutan luas, tapi kita ambil semuanya tanpa sisa, dia beri kita laut penuh isi, tapi kita hancurkan, dia beri kita air jernih, tapi kita kotori, KITA HANCURKAN DIA sampai keperutperutnya tanpa iba, tanpa belas kasihan

kenapa orang-orang membedakan antara si kaya dan si miskin?
*padahal Tuhan tidak pernah membeda-bedakan makhluk ciptaannya, alangkah angkuhnya jika kita membedabedakannya, toh Tuhan saja tidak seperti itu, beruntunglah manusia yang diberikan Tuhan rejeki yang berlebihan, toh itu juga terdapat hak si miskin, dan beruntunglah juga manusi yang dianugerahi kekurangan, toh semakin dia sabar, Tuhan akan semakin sayang dengan dia

*saya bingung, saya sedang menulis apa?

what a wonderful world

dan saya menangis membaca Media Indonesia hari ini
ada tulisan, seekor Penyu Belimbing tak bernyawa di antara limbah minyak di laut Batam
ntahlah, saya sudah tidak bisa berkata-kata lagi
berapa banyak lagi hewan atau makhluk hidup lain yang harus mati demi kepentingan manusia
beribu-ribu ikan hiu mati, gara-gara diambil siripnya, tapi kemudian dibuang lagi dilaut dalam keadaan HIDUP dan tidak memiliki sirip lagi, tubuhnya dibuang karena dinilai tidak berharga, saya melihat ini di national gegraphic pernah ditayangkan di Metro TV
gajah sumatera yang biasa digunakan polisi hutan mati ditembak oleh penembak jitu, karena sering digunakan untuk patroli menangkap pelaku ILLEGAL LOGGING

taukah mereka, kepentingan mereka itu hanya jangka pendek yang berakibat jangka panjang
taukah mereka dengan berkurangnya hiu di laut dapat menggangu ekosistem di laut yang memberikan dampak besar bagi kehidupan saya, dia dan kalian
taukah mereka, mengotori laut sama saja membunuh manusia-manusia (termasuk dia) di muka bumi ini perlahan-lahan
tahukah mereka, membabat habis hutan-hutan, memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan mereka bisa saja disebut PEMBUNUH!

saya takut, 20 tahun mendatang
tidak ada lagi yang namanya Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, dan kisah gajah harus berakhir seperti mamoth
dan Bona gajah pink di bobo sudah tidak relevan lagi di dunia nyata
saya takut, keinginan saya menjelajahi hutan-hutan di Indonesia harus batal, karena Indonesia tidak punya hutan lagi T____T
saya takut, laut hanya berisikan tumpahan minyak
saya takut, tidak akan ada yang namanya pelangi sesudah hujan, karena langit selalu mendung dan gelap
saya takut, semua yang bisa saya lihat sekarang sudah tidak ada lagi, itupun kalau saya masih ada...

padahal Tuhan menciptakan otak dan akal untuk berfikir...
saya akan  berbakti

...untuk TUHAN, bangsa, dan lingkungan...

serta orang tua, suami dan anak-anak (kelak) ^^V
(insya allah)


penuh makna

akhir-akhir ini gw sering terngiang-ngiang kata-kata orang disekeliling gw, ntahlah apa maknanya, tapi tentunya kata-kata mereka itu sangat amat bermakna ^^V

kata ibu : 'jangan lupa shalat nak, shalat dhuha sama tahajud dibanyakin, jangan lupa selalu minta sama Allah, insya Allah diberi kemudahan, amin'

kata bapak : 'jangan boros nak, sudah pernahkan ngerasain susahnya cari duit sendiri'

kata kak suhe : 'jadi orang harus punya prinsip, jadilah diri sendiri'

kata bimo : 'emang susah Nay, jadi orang yang sadar sendirian'

kata geo : 'kamu adalah apa yang kamu makan, jangan nyontek nay, soalnya kalo kamu nyontek, nilai kamu bagus, kalo nilai bagus, IPK bagus, kalo IPK bagus, gampang diterima kerja, kalo diterima kerja, gaji yang kamu dapetin dipake buat makan, maka kamu telah makan sesuatu yang..' (bisa mikir sendirilah yah?!)

kata om einstein : 'Only two things are infinite, the universe and human stupidity, and I'm not sure about the former'

kata bu Marlen Dietrich : 'I dress for the image. Not for myself, not for the public, not for fashion, not for men'

kata gw : 'kalo jodoh gga kemana!' *hahaha, ^^V

bandung panas!

kemaren siang, saya dan teman saya bernama agus, pergi ke jalan suci, buat melakukan pemesanan jahim
WTH
siang kemaren, panas sekali, rasanya matahari ada di atas kepala saya (maksudnya benar2 ada di atas kepala saya, tapi emang diatas kepala yah? letaknya matahari, hehehe,sudahlaha lupakan)
panasssssssssssssssssssssss bgtttttttttttttttttttt
beneran, soalnya sepulang dari sana
kepala saya jadi pusing sekali, dan badan saya akhirnya meriang *dan sekarang saya demam+bersin-bersin T____T
dan akhirnya saya tidak jadi mengikuti 4 kegiatan, U-Green, FMGN, Wisudaan Himafi, dan LPJ PF
*maaaappp teman2

jujur saya sedih sekali
padahal bukannya Bandung adalah kota yang adem yah?
tapi sumpah, jalan suci itu panasnya LUAR BINASA
saya salut sama orang-orang yang tinggal di sana
tapi saya tetap berharap, suatu saat nanti akan ada pohon-pohon lagi di jalan suci
yang dapat membuat adem, SEPANJANG JALANNYA, semoga membuka hati, yang terhormat Bapak Walikota Bandung, untuk menanam pohon di setiap jalanan kota Bandung
kasihanilah, orang-orang yang tidak bisa terkena panas kelamaan seperti saya *lebay!
kan kalo kota Bandung, jadi adem di setiap sudut kotanya, pasti si bapak jadi makin terkenal pak, dan disayang masyarakat Bandung
gitu loh, pak, jangan bandung cuman dijadiin bangunan-bangunan tinggi bermegah

jadi teringat percakapan saya sama agus pas lihat balubur baru yang sedang dibangun
padahal, SAYA SANGAT SUKA SEKALI BELANJA DI PASAR BALUBUR LAMA, kekeluargaan, ramah-ramah, jarang hal seperti saya dapatkan di supermarket, DAN MURAH!
kalo semua pedagang dipindahin ke balubur baru, kan sewa tempat bayar, terus kalo bayar siapa tahu jadi mahal, terus kalo mahal berpengaruh juga dong harga belanjaan,
kasihani kita mahasiswa yang pas-pasan pakkk
lagian kan balubur bisa rapi juga, kalo ada yang mau dirapiin
T_________T

kembalikan bandung yang adem, banyak pohon, dan orang-orangnya yang ramah-ramah (soalnya, panas itu bikin emosi jiwa)
ntahlah
akhir akhir saya sering sekali melihat sampah 'bertebaran' di kampus
baik ketika sedang acara besar atau hari kuliah biasa
saya tahu, kita membayar orang-orang untuk mengambil sampah, menyapu jalanan, memilah sampah menjadi anorganik dan organik, mengangkutnya ke TPA, di kampus tentunya
tapi, tahu kah kalian, kalo gaji mereka itu tidak sesuai dengan berapa banyak sampah yang kita hasilkan
salahkah kalo kita bantu mereka, MINIMAL MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA YAITU DI KOTAK SAMPAH
dari kecil saya sudah diajarkan orang tua saya untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, minimal kalo memamng sudah tidak ada kotak sampah di sekitar kita, simpan dulu di dalam tas, atau kantong
saya sedikit kecewa dengan teman-teman ITB, yang sering sekali disebut, putra putri terbaik bangsa
membuang sampah di tempat seenaknya
padahal saya pernah dengar, kalau anak ITB itu, IQnya diatas 100
ternyata IQ memang tidak menjamin akhlak seseorang

sering sekali saya mengambil sampah di jalan ( dari derbang belakang sampai himpunan saya)
waa, banyak sekali, setiap mengambil dibuang ketempat sampah ternyata ada lagi
saya benarbenar heran, padahal tempat sampah di ITB itu banyak sekali, disetiap sudut pasti ada

ada lagi yang membuat saya kecewa, di depan himpunan saya, tdi pagi saya lihat, sampah sterofoam, dan plastik, berhambuan di kotak sampah, SAYA SANGAT KECEWA SEKALI
BERHAMBURAN!
ingin saya rapikan, tapi ternyata tempat sampahnya sudah full dengan sampah kertas
padahal sudah ada surat dari ITB yang menyatakan bahwa, dilarang terdapat sampah sterofoam di lingkungan ITB

belum lagi ditambah publikasi acara, yang sangat banyak sekali,
tidak efektif, MEMBUANGBUANG KERTAS
MENGOTORI PEMANDANGAN
cobalah buat publikasi yang lebih ramah lingkungan
tidak perlu menempel kertas sampai berpuluh2 di satu tempat
toh orang juga akan sadar walau hanya selembar dan MENARIK!!!
saya tahu itu hak kalian, mungkin acara kalian besar, dana yang dimiliki banyak, sehingga mampu mencetak KERTAS SAMPAI BERPULUH-PULUH LEMBAR
tapi cobalah anda bayangkan
BERAPA BANYAK POHON YANG TELAH ANDA GUNAKAN, demi publikasi anda

saya lihat akhir-akhir ini ada banyak publikasi yang tertulis recycle paper
tapi setelah saya lihat kertasnya
TIDAK TERDAPAT SERAT KERTAS, ehm, mungkin ITU RECYCLE PAPER JENIS LAIN kali yah?!
mungkin ada yang bisa beritahu saya, recycle paper jenis apa itu?
saya hanya ingin tahu, maap sekali kalau saya salah
karena recycle paper yang saya tahu
recycle paper terdapat serat kertas, ehm, mungkin bisa dilihat contoh recycle paper yang dibuat oleh ugreen, ada di sekre ugreen di sunken court

ini hanyalah sebuah tulisan dari saya yang sedikit kecewa dengan tingkah laku temen-teman yang melakukannya

tadi gw baca status seorang teman di facebook
statusnya gini:

abis nangis, karena seorang anak bertanya, "gmana rasanya punya mama kak?"

sumpah, gw langsung nangis
gw gga pernah kepikiran pertanyaan

"GIMANA RASANYA KALO GGA PUNYA IBU"

gw gga pernah kepikiran
kalo ternyata ada orang lain yang gga pernah ngrasain punya ibu
gw gga pernah kepikiran
orang yang gga punya ibu, ternyata pengen bgt punya ibu
dan selama ini, gw sering bgt gga nurut sama ibu
bikin ibu kesel

bener kalo

begitu berharganya sesuatu baru kita sadari ketika kita kehilangannya

andai aku tlah dewasa
apa yang kan kukatakan
untukmu idolaku tersayang
AYAH

andai usia ku berubah
kubalas cinta mu
BUNDA
pelitaku
penerang jiwaku dalam setiap waktu

buat ibu : maap selama ini, selalu bikin jengkel dan gga nurut T.T, kangen....
*sejarah :
diambil dari blog tetangga :
http://valensikautsar.blogspot.com/2009/04/hari-bumi-22-april.html


Hari Bumi lahir atas prakarsa seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson. Saat itu ia melakukan protes secara nasional terhadap kalangan politik terkait permasalahan lingkungan. Ia mendesak agar isu-isu tersebut dimasukkan dalam agenda nasional. Perjuangan Gaylord Nelson dimulai sekitar lebih dari 7 tahun sebelum Hari Bumi pertama.

Pada awalnya Gaylord berharap pemikirannya tercapai melalui kunjungan yang dilakukan presiden Kennedy ke sebelas negara bagian pada September 1963, namun dengan beberapa alasan kunjungan tersebut tidak mampu membawa isu lingkungan ke dalam agenda nasional. Upaya terus dilakukan Gaylord untuk merealisasikan idenya. Setelah tur Kennedy, Gaylord melakukan kampanyenya sendiri ke beberapa negara bagian. Di seluruh pelosok negara, bukti penurunan kualitas lingkungan terjadi di mana-mana.

Semua orang menyadarinya, kecuali kalangan politik. Akhirnya pada musim panas 1969 Gaylord mengetahui bahwa aksi demonstrasi anti-perang vietnam telah menyebar secara luas melalui perguruan tinggi di seluruh negeri. Dari sana ia mendapat ide untuk melakukan hal yang sama dalam kempanye lingkungannya. Ia memilih kalangan bawah dalam melakukan aksi protes terhadap kerusakan lingkungan.

Pada sebuah konferensi di Seattle September 1969, Gaylord mengumumkan akan mengadakan demonstrasi secara nasional pada musim semi 1970 atas nama lingkungan dan setiap orang diundang untuk berpartisipasi. Setelah itu, berbagai surat , telegram, dan telepon mengalir dari seluruh negeri. Warga Amerika akhirnya menemukan sebuah forum untuk mengungkapkan kepeduliannya atas penurunan kualitas tanah, sungai, danau, dan udara di lingkungan mereka.

Pada 30 November 1969 New York Times melaporkan terjadinya peningkatan aktivitas kepedulian terhadap lingkungan di seluruh negeri terutama di kampus-kampus dan suatu hari untuk peringatan permasalahan lingkungan tengah dirancang untuk untuk musim semi mendatang yang dikoordinasi oleh Senator Gaylord Nelson. Hal ini menjadi bukti keberhasilan perjuangan Gaylord Nelson dalam mengedepankan isu lingkungan sebagai agenda nasional.

Pada tanggal 22 April 1970, akhirnya sekitar 20 juta warga Amerika turun ke jalanan serta memenuhi sejumlah taman dan auditorium untuk mengkampanyekan kesehatan dan keberlangsungan lingkungan.
Ribuan mahasiswa berkumpul menentang kerusakan lingkungan. Kelompok-kelompok yang sudah sejak lama menentang adanya tumpahan minyak di lingkungan, pabrik-pabrik dan pembangkit listrik penyebab polusi, buruknya saluran pembuangan, pembuangan bahan-bahan berbahaya, pestisida, jalan raya, hilangnya hutan belantara, serta semakin punahnya kehidupan liar menyadari adanya kebersamaan atas perjuangan mereka dari masyarakat.

*makna Hari Bumi (menurut saya sendiri) :

berhubungan atau tidak dengan climate change, global warming, berlubangnya lapisan ozon, atau bla-bla lainnya yang berhubungan dengan lingkungan, tidak salahnya kita sebagai manusia yang telah mendapatkan banyak hal dari bumi, dapat menghargai Bumi, paling tidak satu hari saja, walaupun seharusnya, HARI BUMI adalah setiap hari dalam 365 hari, 52 minggu, 12 bulan dalam 1 tahun.
saya tidak peduli anda MENDUKUNG GLOBAL WARMING ATAU TIDAK, tapi menjaga Bumi, menurut saya adalah suatu kewajiban bagi semua umat manusia di muka bumi ini, mau miskin atau kaya, mau pintar atau bodoh, Bumi butuh pertolongan kita.
Bumi telah memberi kita hutan, agar CO2 yang kita hasilkan dapat kembali menjadi O2, tapi kita lakukan kita bakar demi lahan pertanian, tapi kita ambil semua pohon-pohonnya tanpa melakukan reboisasi lagi, kita hancurkan tanah nya demi pertambangan,
Bumi memberi kita laut, agar kita dapat memanfaatkan isinya, agar terumbu karang dapat melakukan carbon sink, agar kita mendapatkan penghasilan, tapi kita bom terumbu-terumbu karangnya, tapi kita rampok isi lautnya tanpa belas kasihan, tanpa memikirkan berapa lama lagi laut mengembalikan apa yang telah kita ambil
satu hari
hanya satu hari saja

aku nggak mau, hutanku dibabat habis sama kalian
digunakan untuk kepentingan semata, padahal hutanku tumbuh juga buat kalian, biar karbon dioksida yang kalian hasilkan bisa dikembaliin jadi oksigen
kalian cuman mementingkan kepentingan pribadi dan jangka pendek
coba kalian mikir 20, 30, atau 50 tahu kedepan
ketika semua hutan ku habis kalian babat, matahari akan semakin terik, siklus oksigen menjadi kacau, aku yakin suatu saat nanti kalian pasti akan menyesal

aku nggak mau, kalian hancurkan lautku
mengambil ikan-ikan didalamnya dengan serakah, padahal telah kuberikan beratus-ratus ribu jenis ikan untuk kalian, tapi kalian ambil tanpa belas kasihan
kalian ambil hiu hanya siripnya, kemudian kalian buang kembali kelaut dalam keadaan masih hidup, dan kemudian mati secara perlahan
kalian bom lautku, mengahncurkan terumbu-terumbu karang didalamnya
padahal terumbu karang juga berperan penting dalam siklus karbondioksida, sama seperti hutan

kalian bangun pabrik-pabrik besar, dan kembali menghasilkan karbondioksida tanpa ampun, membolongi lapisan ozonku
padahal kalian tahu, lapisan ozon sangat vital fungsinya, mencegah kalian mendapatkatkan penyakit kanker kulit

sekarang tubuhku sungguh sakit, perutku dihancurkan demi pertambangan kalian, tanpa melakukan perbaikan, setelah kalian ambil isinya, kalian tinggalkan kerusakannya begitu saja
aku sungguh marah, makanya aku semburkan lumpur panas, biar kalian sadar
kalian terlalu jahat kepadaku
kupecahkan danauku kepada kalian
kubanjirkan menggunakan tsunami
kubanjirkan kota kalian, karena membuang sampah sembarangan
kuletuskan gunung-gunung berapi ku

tapi tampaknya kalian masih belum sadar, manusia
sebenarnya aku sayang sama kalian
asal kalian juga sayang sama aku

atas nama
BUMI

*kalo bumi bisa ngomong?! ^^V

wow!

ini gw ambil dari blog tetangga
dia lagi iseng keknya, terus dihitungnya lah
http://albert.dagdigdug.com/2009/03/20/kertas-dan-kayu/

"Saya pengin ambil contoh penggunaan kertas yang lain: kertas surat suara pemilu ‘contreng’ 2009. Ukuran surat suara kali ini adalah A1 (sumber: Kertas Suara Lebar, Harus Ada Modifikasi Bilik Suara). Ukuran A1 adalah 8 kali lipat ukuran A4. Sedangkan jumlah pemilih adalah sekitar 170 juta jiwa (sumber: DPT Revisi Ditetapkan, Jumlah Pemilih Bertambah 197 Ribu). Saat pemilu nanti, tiap pemilih akan menerima 4 lembar surat suara (DPD, DPRD Kab/Kota, DPRD Prov, dan DPR). Saya tidak yakin apakah ukuran keempatnya sama, tapi untuk perhitungan ini saya akan anggap sama. Mari coba kita hitung:

Jumlah lembar surat suara: 170 juta pemilih x 4 lembar = 680 juta lembar kertas A1
Jumlah lembar A4 surat suara (dengan asumsi 1 lembar A1 = 8 lembar A4): 680 juta x 8 = 5,44 miliar lembar kertas A4, yang sama dengan 10,88 juta rim kertas A4.
Jumlah batang pohon pinus yang dibutuhkan: 10,88 juta / 168 = 64.762 batang pohon.
Waks! Banyak betul ya?

Tanya: Apa iya memang banyak?

Oke, mari kita coba hitung. Perum Perhutani biasanya menanam pohon pinus dengan kerapatan 2m x 3m (sumber:
http://io.ppi-jepang.org/article.php?id=66 — ini untuk pohon berusia 5 tahun, semakin tua, akan diperjarang kerapatannya, demi kesederhanaan, mari kita ambil angka untuk pohon usia 5 tahun ini saja). Jadi per 6 meter persegi 1 pohon pinus. Untuk 64.762 batang pohon, berarti dibutuhkan: 64.762 x 6 = 388.572 meter persegi atau 38,8572 hektar lahan.

Seluas apakah itu? Kali ini saya tidak bisa menjawab, saya belum pernah punya tanah seluas itu (sejengkal saja belum punya ). Yang jelas bagi saya itu luas sekali. Ingat, itu baru untuk kebutuhan kertas pemilu kali ini saja. Belum pilkada2, malah ada pilkada yang sampai diulang segala."


gitu bim, jadi banyak bgt (TERNYATA) kertas yang udah kebuang sia sia
gw sendiri (karena gw gga nyontreng) jujur, gga kepikiran sebelum lo tanyain ke gw
tapi sekarang gw kepikiran bgt
UDAH DIPAKE terus dikemanain?!

malah ada fakta lagi

"Komisi Pemilihan Umum periode 2003 hingga 2008 merugikan negara milyaran rupiah. Karena, sisa kertas untuk pemilu 2004 sebanyak 8 ribu ton masih tersimpan di gudang perusahaan Leces Jawa Timur serta dua gudang lain di Karawang dan Solo. Biaya untuk sewa gudang selama empat tahun diperkirakan mencapai Rp9 milyar. (sumber: http://news.okezone.com/read/2008/10/30/1/159207/1/rugikan-negara-sisa-kertas-pemilu-2004-ribuan-ton)

WOW
ternyata emang segitu banyak kah pohon yang telah habis?!
belum lagi masalah illegal logging, yang udah gga berperKEHUTANAN lagi
padahal fungsi hutan itu sangat amatlah vital
yah tentu ajah, perasaan gw, sangat amat sedih dan menyesalkan
tapi mau gimana lagi, TOH ITWEWENANG YANG DIATAS yang sangat sulit sekali menerima kritikan (iya gga sih?!)
lagian bukannya, hal-hal yang kayak itu emang disengaja yah, biar kucuran dananya banyak
terus akhirnya bisa selip

jadinya gw kepikiran gimana caranya kalo pemilu, pake komputer atau notebook di tiap2 biliknya
touchscreen gitu
keren kan?!!
top