aku, lingkungan, dan kehidupan

berapa banyak kertas yang telah kuhabiskan hanya untuk mencoretmencoret hal yang tidak penting sementara pohon di tanam, dirawat, selain digunakan untuk membuat kertas juga digunakan memberikan hidupku
berapa banyak air yang telah kuhabiskan hanya untuk menyenangkan diri ku sendiri tanpa peduli saudara di negeri lain untuk minum saja harus berjuang melawan kotornya air yang dimiliki
berapa banyak bahan bakar yang telah kugunakan sehingga menghasilkan polusi udara padahal di luar sana ada saudara yang hampir meninggal karena terlalu lama bertarung dengan polusi
berapa banyak sampah yang telah kuhasilkan dan kemudian membuangnya disembarang tempat padahal kotaku yang indah sudah penuh dengan sampah
berapa banyak lagi kerusakan lingkungan yang akan aku lakukan padahal masih banyak manusia yang senantiasa menjaga dan merawatnya
kenapa aku begitu nakal pada lingkungan padahal lingkungan sudah begitu baik memberikan aku kehidupan
akhirakhir ini, gw sering boros listrik + aer + nafas
*boros listrik, kenapa??
setiap keluar dari kamar kost.an, kadang2 lampu dan laptop di kamar gw jarang bgt gw matiin, abisnya laptopnya sering di pake download nah pas mau keluar kamar, download.annya belum selese, dan akhirnya laptop dalam keadaannya menyala, kalo lampu, MALES MATIINNYA, terus juga tv di kamar sering bgt nyala pas tidur buat nemenin tidur atau sering bgt nyala padahal suaranya dikecilin terus malah konsen sama laptop, dan yang paling parah bgt nii yah, tv, radio + laptop, hidup dalam waktu yang bersamaan TAPI ORANGNYA MALAH TIDUR
*boros aer, kenapa??
kalo pas lagi nyuci baju tuu, yang kerasa bgt buang banyak aer, jadi bingung harus gimana, pas mandi juga, abisnya suka bgt berlamalama mandi, tapi untunglah pake shower se.nggak.nya meminimalisir keborosan aer, oh, iya ada yang paling parah, pas waktu itu lagi ngidupin keran buat ngisi ember, trus kelupaan, alhasil kayaknya banyak bgt aer yang terbuang percuma, jadi kesel sendiri

ya TUHAN, berapa banyak energi dan aer yang telah terbuang percuma, jadi malu, padahal ngakunya aktivis lingkungan, tapi dari hal yang kecil dan dari diri sendiri ajah masih sulit dilakukan, bagaimana mau menyadarkan orang lain?? kalau diri sendiri saja masih sulit sekali disadarkan

JUDUL GW! kagak nahan, serasa lagi jadi host silet, hahahaha

jadi begini ceritanya

beberapa bulan yang lalu, gw diajak debat sama senior gw d.himpunan ttg G.W, karena menurut gw G.W itu bener2 terjadi dan NYATA, ngotot dong gw, mepertahanin ‘omongan’ gw, tapi nyatanya gw goyah juga [secara gw ini tipe orang yang mudah terpengaruh bgt, dan mudah kemakan omongan bgt]

tiba2 gw ngerasa kayakny bener nii apa yang diomongin sama temen gw tentang G.W, kalo PEMANASAN GLOBAL itu cuma HOAX alias BULLSHIT alias OMONG KOSONG doang, abisnya, kayak.ny TERLALU BERLEBIHAN bgt deh, inilah itulah, kok cuman negara2 d.dunia ketiga doang yang disuruh2 buat hemat energi, ngjaga hutan, buat biodiesel lah, biogaslah, dan bio2 lainnya

tapi setelah gw membaca2 artikel2 yang banyakkkkk bgt tentang pro kontra G.W, gw jadi TAMBAH BINGUNG, tapi gw mendapatkan kesimpulan yang menurut gw OKE banget! yaitu :

ADA ATAU GGA ADA PEMANASAN GLOBAL [atau bahasa kerennya GLOBAL WARMING] kita memang harus ngjaga bumi kita ini, soal.ny yah, itu, BUMI KITA INI lagi sakit [gg tw itu karena pemanasan global, atau karena BUMI BERUSAHA MENJALANKAN SIKLUS HIDUPNYA] yah, paling gg KITA HARUS ADAPTASI sama perubahan yang dialami sama BUMI, cuaca gg menentu, panas yang menyengat, badai, tsunami, kebakaran hutan, dan PERMASALAHAN LAIN yang terlalu banyak buat disebut. YAH INTINYA YANG PERLU KITA LAKUKAN adalah TETEP NGHARGAIN BUMI, dengan cara merawatnya, karena BUMI udah ngerawat kita

-nayalagibingungdanemosijiwa-

Bayangkan suatu hari kakek mu bercerita bahwa di tahun 1947 semua hartanya, tanahnya, rumahnya dirampas dan dia di usir dari tanah kelahirannya tanah tumpah darahnya, tanah dimana dia hidup.
Bayangkan ketika suatu hari bapak mu bercerita bahwa ratusan saudara-saudaranya satu bangsa yang berada di pengungsian di Sabra dan Satila Libanon mati di bantai
Bayangkan ketika suatu hari bapak mu bercerita bahwa ketika pergi ke Jarusalem pada suatu hari besar agama bapak mu di pukuli di injak-injak di tendang dan di hinakan, di sebabkan karena iya ingin melakukan hal yang menjadi hak manusia yang paling hakiki yaitu beribadah.
Bayangkan suatu hari saudara-saudara bapak mu di bantai di sebuah masjid di sebabkan karena dia marah para tentara (sinbeth mereka menyebutnya) masuk kedalam masjid tanpa melepas sepatu larsnya, mereka meludah di atas lantainya dan mengacung acungkan senjata tanda kekuasaan dan kesombongan
Bayangkan suatu hari bapak mu bercerita bahwa temanya merinkuk di balik tong sampah sembari memeluk anaknya berusaha melindunginya dari desingan peluru yang menghujani mereka
Bayangkan engkau melihat teman-teman mu sepermainan di terjang peluru tajam sehingga perutnya terburai, otaknya hancur, karena mereka melawan dengan batu dan ketapel tank –tank dan bulldozer yang menghancurkan rumah-rumah mereka
Bayangkan suatu hari hidupmu begitu terjepit, engkau susah mencari makan, engkau susah mencari air bersih, engkau susah mencari obat-obatan, engkau susah mencari penghidupan karena daerah secuil yang engkau tinggali telah di blockade dengan tembok-tembok tinggi nan kokoh
Bayangkan dirimu teralienasi dari dunia
Identitas mu tercerabut
Kemanusiaan mu di tindas
Bayangkan suatu hari saudara-saudara mu yang merasa kecewa dengan perdamaiaan yang selalu diingkari yang kecewa dengan penghianatan dan gencatan senjata yang selalu dianggap omong kosong
Melucurkan roket roketnya pada bangsa yang telah menjajah mereka
Pada bangsa yang telah mengusir mereka dari tanah airnya
Pada bangsa yeng telah menumpahkan berjuta darah sudara-saudaranya
Pada bangsa yang selalu mencaplok wilayah negerinya dengan bulldozer membangun pemukiman-pemukimman nya untuk membuatmu semakin terjepit kemudian hilang
Bayangkan ketika suatu hari tiba-tiba mereka meluncurkan bom-bomnya dari pesawat tempur
Mengerahkan 6500 pasukan daratnya
Menghacurkan rumah sakit, universitas dan fasilitas publik
Menyebabkan 350 nyawa melayang
Dan mereka melakukan itu dengan dalih balas dendam?
Dan bayangkan engkau berada diantara puing
Dan ratapan kebencian
Dan bayangkan negara-negara besar di dunia terdiam
Dan bayangkan
Mereka menyalahkan bangsamu

Untuk bangsa palestina
Dari saudara mu yang bingung


By :
Gemuruh Geo Pratama

banjir di Jakarta

tik tik tik bunyi hujan di atas genting
airnya turun tidak terkira
banyaknya sampah, pohon ditebang
rumah dan jalan banjir semua

  • apa?
banjir, adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat[1]. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai. [wikipedia]

  • dimana?
Jakarta ibukota negara INDONESIA

  • kapan?
setiap musim hujan datang

  • mengapa?
- kurangnya RTH alias Ruang Terbuka Hijau, yang gw baca dari koran Media Indonesia [Senin, 19 Januari 2009] merujuk dari UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang Wilayah Nasional, persentase RTH sebesar 30%dari seluruh luasan kota. Namun, pada Peraturan Daerah (Perda)No 6 Tahun 1999 mengenai Rencana Tata Ruang DKI Jakarta, hanya dialokasikan 13,94%untuk masterplas (rencana induk) pembangunan periode 2000-2010. Bahkan, pada tahun 200, Dinas Pertamanan dan Pemakaman setempat hanya mengklaim 9,9% RTH. informasi yang gu dapat dari temen gu kalo itupun udah termasuk lahan penduduk, padahal seharusnya lahan penduduk tidak termasuk, JADI??

- sampah yang tidak berada pada tempatnya, mungkin bagi sebagian orang sampah bukanlah masalh jika hanya membuang satu atau dua saja, tapi KALAU ADA 7.512.323 (jumlah penduduk Jakarta tahun 2006) masing-masing membuang satu sampah TIDAK PADA TEMPATNYA, maka akan ada 7.512.323 sampah berserakan disembarang tempat. wih, nggak kebayang betapa joroknya jakarta, gue sendiri bingung kenapa orang dengan joroknya tidak buang sampah di tempat sampah, APA SUSAHNYA BUANG SAMPAH PADA TEMPAT SAMPAH, padahal mereka sendiri kan yang rugi kalo jakarta udah banjir. FYI, volume sampah di Jakarta mencapai angka 6000 ton per hari, dari angka tersebut 10 % sampah tidak terbuang di tempat pembuangan akhir. (media indonesia, senin, 19 Jan 2007)

- rumah yang dibangun tidak pada tempatnya, contohnya rumah di pinggiran kali, resapan airnya jadi berkurang, luas kali jadi menyempit, belum lagi penduduknya buang sampah ke dalam kali, KEJAMMM!!! kalaupun pemerintah menggusur penduduk yang tinggal di pinggir kali, eee, malah di buat BANGUNAN-BANGUNAN MEWAH, jadinya sama ajah, bingung gue dengan PIKIRAN PEMERINTAH

- naiknya permukaan air laut yang katanya merupakan dampak dari perubahan iklim dunia yang akibat dari PEMANASAN GLOBAL atau lebih dikenal GLOBAL WARMING

- KIRIMAN DARI BOGOR, nah kalo ini gue kagak ngerti tapi tiap ada berita ini disebut sebut muluk

  • solusi (minimal, lo ada niat buat ngurangin banjir)?
-BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA, nggak capek kok buang sampah di kotak sampah, kalo belum nemu kotak sampah, yaudah disimpen dulu di tas kek, di kantong kek,

-pake kantong sendiri kalo lagi belanja, jadi kantong yang didapet pas lagi belanja nggak jadi sampah

-bila perlu, bawa KOTAK MAKAN SENDIRI kalo beli makan atau BAWA BOTOL MINUMAN SENDIRI, kalo diketawain biarin ajah, toh lo juga nggak bakalan rugi atau nggak bakalan mati, kan malah bahaya, soalnya biasanya kalo beli makanan di bungkus suka pake sterefoam

- tanam pohon, selain buat nyegah banjir, pohon juga bisa kasih O2 buat dua orang manusia dan menyerap polusi udara dari kendaraan bermotor sebanyak 10 buah

alhamdulillah, udah ada yang gue lakukan dari solusi di atas, walaupun belum semua, KAN HAL BESAR diawali DARI HAL-HAL KECIL, iya nggak?
top